100kpj – Honda adalah salah satu merek Jepang yang terbilang ketinggalan untuk meramaikan pasar mobil listrik secara global. Sebelumnya mereka sempat memiliki Honda e, namun saat ini sudah tidak diproduksi lagi.
Kemudian ada juga Honda N-VAN e: tapi hanya konsep sebagai bahan studi. Maka untuk mempercepat pengembangan mobil listrik Honda menggandeng sejumlah perusahaan teknologi, dan otomotif.
Salah satunya GAC Automobile, bersama brand asal China itu Honda akan melahirkan banyak mobil listrik. Ada 3 produk yang akan mereka perkenalkan pada pekan ini melalui ajang Beijing Auto Show pada 25 April 2024.
Ketiga mobil listriknya itu diberi nama depan Ye, yaitu Honda Ye GT mengusung konsep sedan sport, lalu Honda Ye P7 dan Ye S7 sebagai SUV (Sport Utility Vehicle) kompak.
Mobil-mobil listrik itu memiliki desain yang futuristis dengan memainkan banyak lekukan tajam, dengan lampu serba LED, sekilas modelnya seperti mobil China pada umumnya.
Hal yang wajar jika desain ciri khas Honda Jepang tidak terlalu menonjol, mengingat ketiga produk terbarunya itu dilahirkan di Tiongkok, dan negara tersebut yang pertama kali menjualnya.
Setelah dipamerkan dalam ajang otomotif tahunan di negeri tirai bambu, meski ada tiga model namun P7 dan S7 lebih dulu dijual ke pasar pada akhir tahun ini, seperti dikutip Paultan, Kamis 18 April 2024.
Honda Ye P7 sekilas modelnya mirip e:N1 atau HR-V versi listrik, begitupun tampilan interiornya, lalu ciri khas mobil listrik Honda yang diterapkan pada model e sebelumnya adalah gagang pintu pop-up seperti Ioniq 5.
Sedangkan Ye S7 bentuknya lebih banyak memainkan garis tajam patah-patah, dengan lampu utama membentuk huruf X, namun kedua SUV pelahap seterum itu punya kemiripan pada desain velg dual tone-nya.
Berbeda dengan Ye GT yang baru dijual akhir 2025. Modelnya agak mirip BYD E-Seed GT konsep bergaya sport coupe dengan ground clearance rendah, dan lampu depan berbentuk X seperti S7.
GAC Honda Automobile Co., Ltd (GAC Honda) telah sepakat kerja sama sejak 2022 dengan bangun pabrik seluas 400 ribu meter persegi di Guangzhou Economic and Technological Development District, China.
Pabrik khusus kendaraan rendah emisi tersebut menelan biaya investasi sebesar 3,490 miliar yuan, atau setara Rp7 triliun. Ditargetkan mulai beroperasi pada 2024 dengan kapasitas produksi 120 ribu unit per tahun.
Pabrik barunya tersebut akan digunakan untuk melahirkan 10 kendaraan listrik berbasis e: N Series pada 2027 mendatang. Artinya secara tidak langsung membantu pabrik mereka sebelumnya, yaitu Dongfeng Honda.