Jumlah unit yang terdampak lebih sedikit dibandingkan di negeri kanguru yang mencapai 726 unit, dengan rentan produksi 2018 sampai 2019.

Komponen yang bertugas mengoptimalkan penyaluran bahan bakar dari tangki ke sistem injeksi tersebut cacat produksi. Berpotensi membengkak, dan berhenti bekerja sehingga mesin bisa mati, atau tenaga tiba-tiba hilang.

Hariadi mengatakan, hasil evaluasi dan investigasi yang dilakukan Suzuki untuk pemeriksaan lebih lanjut, serta penggantian komponen impeller fuel pump, atau baling-baling pada pompa bahan bakar yang ada di tangki.

Komponen tersebut berpotensi mengalami perubahan bentuk, atau deformasi melebihi standar ketentuan. Sehingga menurutnya dampaknya pompa bahan bakar tidak berfungsi, dan menyebankan mesin mobil tersendad.

Pemeriksaan sekaligus penggantian baling-baling di dalam tangki bahan bakar tersebut diklaim hanya memakan waktu 2 jam. Pemilik hanya perlu datang ke 192 bengkel resmi Suzuki, atau 48 servis poin yang tersebar di 33 provinsi.

“Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, dan menjaga kualitas pelayanan, penggantian komponen ini, baik barang baru maupun jasanya, tidak akan dikenakan biaya alias gratis,” tuturnya.

Kira-kira Suzuki Jimny kalian termasuk yang kena recall enggak nih? Buruan cek ke bengkel resmi.