100kpj – Bulan ini Chery siap meluncurkan mobil listrik terbarunya. Secara global jenama asal China itu baru memiliki dua model mobil listrik, yaitu Chery EQ1, dan Omoda E5 yang debut di Tanah Air pada awal tahun ini.
Untuk meramaikan segmen kendaraan ramah lingkungan, Chery akan merilis produk-produk terbarunya dengan memanfaatkan ajang Beijing Auto Show yang berlangsung pada 25 April sampai 4 Mei 2024.
Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, mengatakan, pada pameran otomotif tersebut perusahaannya akan mengusung tema ‘New Energy New Eco New AI’ untuk menuju era baru.
“Tema ini mencerminkan peran Chery sebagai pionir dan pemimpin dalam mengantarkan industri otomotif menuju era baru yang berkelanjutan,” ujar Rifkie, dikutip dari keterangannya, Senin 15 April 2024.
Chery akan meluncurkan model-model EV (Electric Vehicle) terbaru di negara asalnya melalui pameran tahuna tersebut, dan berbagi mengenai strategi pengembangan mutakhir dengan teknologi canggih.
Berbeda dengan pabrikan lain, untuk menekan ongkos produksi dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik, Chery memanfaatkan rancang bangun dari produk bermesin bahan bakar, yaitu Arsitektur QPower.
QPower hasil pengembangan powertrain Chery selama 26 tahun untuk memenuhi berbagai pilihan energi, termasuk ICE (Internal Combation Engine), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), dan BEV (Battery Electric Vehicle).
Masing-masing pilihan sistem sumber energi ini tampil dengan keunggulan performa, dan efisiensi tinggi. Melalui arsitektur QPower, Chery menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih canggih, efisien, dan ramah lingkungan.
Teknologi hybrid terdepan Chery yang menggunakan sistem propulsi bahan bakar ganda dan listrik yang inovatif telah menjadi standar baru dalam kinerja, efisiensi energi, dan keselamatan.
Di Indonesia produsen asal Tiongkok itu menumpang pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat untuk merakit lineupnya, termasuk Omoda E5 sebagai mobil listrik pertama mereka.
Chery Omoda E5 memiliki kandungan lokal di atas 40 persen, sehingga mendapatkan insentif diskon PPN 10 persen dari pemerintah. Mobil listrik bergaya SUV itu dibekali baterai baterai lithium ferrophosphate, atau LFP buatan BYD berkapasitas 61,06 kWh.