100kpj – Tahun ini Evista menggandeng PT Neta Auto Indonesia untuk menyediakan taksi listrik di Bandara Halim Perdana Kusuma. Sejak 2023 penyedia armada taksi listrik itu mengandalkan DFSK Gelora E di lokasi yang sama.
Artinya sudah dua produsen mobil China yang bekerja sama dengan penyedia jasa transportasi bertenaga listrik. Bedanya kali ini bukan lagi menggunakan mobil dengan bentuk minivan, melainkan crossover, yaitu Neta V.
Secara fungsi masih sama, mobil listrik tersebut untuk keperluan antara penumpang di area bandara, namun tidak ada informasi terkait jumlah unit Neta V yang digunakan.
Network & Sales Deputy PT Neta Auto Indonesia, Dian Fardiansyah mengatakan, kali ini perusahaan menjajaki moda transportasi sebagai taksi bandara untuk mendukung mobilitas ramah lingkungan, aman dan nyaman.
“Kami percaya, kerjasama Neta dengan Evista adalah langkah strategis dan berkelanjutan untuk sektor transportasi,” ujar Dian, dikutip dari keterangannya, Jumat 5 April 2024.
CEO dan Founder Evista Erlang, Hadiwiguna mengatakan, bahwa perusahaannya merupakan startup jasa pelayanan transportasi publik pertama, dan satu-satunya di Indonesia yang mengandalkan armad mobil listrik.
“Saat ini Evista sudah hadir di Bandara Halim, dalam waktu dekat, kami berkomitmen untuk membuka layanan di Stasiun KCIC, Bandara Soekarno-Hatta serta bandara lainnya,” tuturnya.
Neta V pertama kali diperkenalkan di Indonesia, pada 10 Agustus tahun lalu. Sejak itu konsumen sudah bisa melakukan pemesanan, hingga harga resminya dirilis Oktober, yaitu Rp379 juta on the road.
Setiap konsumen mendapatkan wall charger, dan instalasi tempat pengisian baterai. Bahkan konsumen tidak perlu memikirkan kerusakan pada komponen utama kelistrikannya, karena ada garansi seumur hidup.
Garansi itu berlaku untuk baterai, drive motor, dan motor kontrol unit. Memudahkan perawatan, tersedia servis gratis sampai 5 tahun, atau 50 ribu kilometer termasuk jasa, dan penggantian suku cadang.
Neta V menjadi mobil listrik pertamanya yang akan diproduksi di Indonesia pada Mei 2024 dengan memanfaatkan pabrik PT Handal Motor Indonesia yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Mobil China itu dipersenjatai baterai 40,7 kWh yang diklaim jatak tempuhnya bisa mencapai 401 kilometer. Sementara tenaga dinamo, atau motor listrik penggeraknya 70 kW atau setara 95 dk, dan torsi puncaknya 150 Nm.