100kpj – Mudik lebaran tahun ini akan lebih padat, karena meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi puluhan juta orang keluar Jabodetabek.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, musim mudik lebaran tahun ini diprediksi ada 28,4 juta orang yang akan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Soal alat transportasi yang digunakan dari puluhan juta warga tersebut, pengguna transportasi umum hanya menyumbang sekian persen, atau lebih sedikit dibandingkan mobil pribadi dan motor masih menjadi favorit.
“Wilayah Jabodetabek ada lebih kurang 7,9 juta masyarakat yang akan menggunakan angkutan umum, daritotal 28,4 juta pemudik. Mayoritas otomatis akan tetap didominasi kendaraan roda empat,” ujarnya kepada wartawan, dikutip, Rabu 3 April 2024.
Sementara masyarakat, atau pemudik yang menggunakan sepeda motor juga tidak kalah banyak dibandingkan mobil pribadi. Menurutnya ada kenaikkan 50 persen pengguna kendaraan roda dua saat mudik tahun ini.
Oleh sebab itu, Dishub DKI berupaya menawarka program mudik gratis, dan mengangkut sepeda motor para pemudik sampai tempat terdekat.
Kuota mudik gratis di tahun ini untuk 18.760 ribu masyarakat. Memanfatkan 259 armada, atau alat transportasi dengan 19 tujuan daerah di Indonesia.
Bagi pemudik yang ingin tetap membawa motornya ke kampung halaman, Dishub Jakarta menyediakan 13 truk keberangkatan, dan 10 truk kepulangan untuk mengangkut motor masyarakat yang mengikuti program mudik gratis tersebut.
Syafrin menjelaskan, keberangkatan pertama dimulai pada 3 April truk pengangkut sepeda motor para pemudik. Sedangkan angkutan penumpang seperti halnya bus mulai jalan 4 April, atau satu hari setelah motor diangkut.
Berkaca dari musim mudik 2023, Korlantas Polri mencatat ada 365 kasus kecelakan dalam periode 18-20 April, atau sampai H-2 lebaran. Diklaim menurun dibandingkan mudik 2022 yang mencapai 979 kasus kecelakaan.
Dari angka tahun lalu, sepeda motor masih menjadi penyumbang terbanyak kecelakaan, yakni mencapai 74 persen, diikuti bus 11 persen, dan mobil pribadi 2 persen. Secara keseluruhan korban ada 47 meninggal, 33 luka berat, dan 503 luka ringan.