Saudara kandung Daihatsu Terios itu pertama kali hadir dengan ciri khas konde, atau ban cadangan yang menempel di bagasi belakang pada 2006. Mobil Low SUV itu dari awal memanfaatkan rancang bangun Toyota Avanza.
Memasuki 2017 Rush-Terios mendapatkan perubahan total dengan desain yang lebih moderen, dan tetap mempertahankan penggerak roda belakang. Artinya secara basik masih sama dengan Avanza generasi sebelumnya.
Padahal Avanza atau Xenia baru sudah mendapatkan perubahan besar-besaran dengan platform baru, dan mobil Low MPV tersebut menjadi penggerak roda depan dengan memanfaatkan mesin Toyota Sienta.
Sejak All New Avanza muncul, kehadiran Rush generasi terbaru mencuat. Meski secara periode perubahan masih cukup dini, karena usianya sampai sekarang sekitar 8 tahun. Sedangkan saat itu versi terbarunya hadir setelah menginjak usia ke-11 tahun.
Maka tidak heran sampai sekarang model lama masih dipertahankan. Mengandalkan mesin bensin 1.500cc berpenggerak roda belakang.
Soal harga, Toyota Rush GR Sport baru dibanderol Rp299,750 juta tipe manual, dan matik Rp310,450 juta. Sedangkan Rush baru tipe G manual Rp284,400 juta, dan matiknya Rp295,200 juta on the road Jakarta.