100kpj – Beragam cara disiapkan Korlantas Polri bersama stakeholder terkait untuk mencegah kemacetan, atau penumpukan kendaraan selama musim mudik 2024. Salah satu aturan yang sempat disorot adalah ganjil genap.
Memberlakukan ganjil genap di dalam jalan tol merupakan terobosan baru, tidak heran jika kebijakan itu menjadi pro, dan kontrak. Bahkan dinilai menghambat perjalanan pemudik yang pakai mobil pribadi.
Sistem ganjil genap, atau pembatasan kendaraan sesuai tanggal, dan angka pelat nomor paling belakang, itu umumnya hanya diterapkan di dalam kota, atau berlaku di tempat wisata pada momen tertentu.
Bahkan sempat muncul wacana aturan sementara ganjil genap di ruas jalan bebas hambatan itu, menjadi pilihan akhir untuk mengurai kemacetan, setelah contraflow, atau oneway, meskipun tidak sesuai rencana.
Sebab pihak kepolisian secara resmi, hari ini mengumumkan aturan ganjil genap berlaku pada tanggal tertentu, di jalan tol yang sudah ditentukan.
Melalui unggahan Instagram TMC Polda Metro Jaya, aturan ganjil genap diterapkan saat arus mudik, dan arus balik. Adapun pembatasan kendaraan pribadi itu hanya berlaku di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Pengumuman info gage mudik lebaran. Mulai tanggal 5 April 2024 akan diberlakukan sistem ganjil-genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek,” tulis statusnya, dikutip, Senin 1 April 2024.
Sebelumnya Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Aan Suhanan mengatakan, ganjil genap menjadi keputusan akhir untuk mengurai kemacetan, jika beberapa cara seperti pembatasan kendaraan sumbu roda tiga ke atas, contraflow, hingga oneway kurang berjalan efektif.
"Kita lihat dinamikanya di lapangan. Tapi yang ganjil-genap pasti dilakukan, itu opsi akhir memang setelah kita simulasi visi rasionya masih tinggi. Kita masukan gage turun menjadi 0,7," ujar Irjen Pol Aan kepada wartawan, dikutip, Kamis 28 Maret 2024.
Menurutnya, kendaraan yang keluar, atau berpindah daerah saat mudik lebaran memang perlu dibatasi, karena jika tidak akan terjadi penumpukan di sejumlah titik. Sehingga sangat diperlukan kebijakan baru seperti halnya ganjil genap.
Bukan mengandalkan petugas di lapangan, namun kebijakan ganjil genap tersebut hanya dipantau dari kamera ETLE. Selain itu, sebelum mobil-mobil pribadi para pemudik keluar Ibu Kota, maka penjagaannya dimulai dari gerbang tol terdekat.
"Di Cawang, kemudian gerbang tol arah Jabodetabek. Iya (pakai ETLE) kan berangkatnya dari Jabodetabek. Tidak semua jalur tol, terutama KM 0 di Cawang sampai KM 414 di Kalikangkung. Jadi tol di Jagorawi ke Merak tidak diberlakukan gage," sambungnya.
Ganjil genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang melalui survey Kementerian Perhubungan meninggkat.