Kedua SUV itu punya sistem hybrid paralel, dan series yang bekerja secara otomatis tergantung beban kerja mobil di medan tertentu, atau daya angkutnya, serta energi listrik yang tersisa di baterai.
Untuk mode series perpaduan antara dinamo, dan mesin bekerja bersamaan menyesuaikan kebutuhan pengendara. Di mana motor listrik otomatis akan beralih ke mesin dalam kecepatan tertentu.
Sedangkan paralel, mesin bukan hanya menyalurkan tenaga untuk menggerakan roda, namun sekaligus melakukan pengisian baterai. Biasanya daya setrum itu didapat saat deselerasi alias melepas gas, atau pengereman yang disebut regeneratif.
Kemudian dari sisi fitur, keduanya sama-sama menawarkan teknologi canggih untuk keamanan, dan kenyamanan selama berkendara. Kalau untuk dimensi, panjang Yaris Cross 4.310 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.615 mm, dan wheelbase 2.620 mm, lalu ground clearance 210 mm.
Artinya lebih kompak dibandingkan MG VS yang cenderung bongsor, mengingat panjangnya mencapai 4.370 mm, lebar 1.809 mm, tinggi 1.653 mm, namun jarak poros roda depan ke belakang 2.585 mm, dan ground clearance hanya 145 mm atau lebih ceper.
Berkaca dari data tersebut, ruang kabin dan bagasi belakang dari Yaris Cross Hybrid, dan MG VS HEV tidak beda jauh.