100KPJ

Berusia 10 Tahun, Neta Sudah Jual 380 Ribu Mobil Listrik di Dunia

Share :

100kpj - Neta merupakan merek mobil listrik besutan Hozon Auto yang lahir pada 2014. Jenama asal China itu cukup cepat mengembangkan bisnisnya hingga menjadi mobil listrik startup nomor satu di negara asalnya.

Satu tahun di awal kemunculannya, Neta fokus mengembangkan, dan membangun Pusat Riset & Pengembangan di Yangtze Delta, China, berjalan tiga tahun akhirnya mereka mendapatkan lisensi kualifikasi, dan produksi kendaraan.

Produk pertama yang dibuat Neta NO1 bergaya crossover. Lalu memasuki 2020 mereka ekpansi besar-besaran untuk masuk ke Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin, sekaligus merilis dua modelnya di pasar global, yaitu Neta U, dan Neta V.

"Neta dipercaya sebagai perusahaan startup EV pertama yang merancang model setir kanan untuk memenuhi permintaan pasar Asia Tenggara," tulis keterangan resminya, dikutip, Sabtu 23 Maret 2024.

Pabrik mobil listrik Neta setir kanan pertama berada di Thailand yang dibangun sejak 2022, tujuan manufaktur di negeri gajah putih itu untuk memenuhi kebutuhan pasar Asean. Tidak termasuk untuk Indonesia.

Tahun lalu pabrik tersebut mulai produksi, salah satunya untuk kebutuhan pasar domestik di negeri gajah putih, dan hanya butuh waktu 10 bulan, Neta bisa menjual mobil listriknya sebanyak 10.565 unit.

Pencapaian itu menjadikannya merek EV kedua terlaris di negara tersebut sepanjang 2023. Meski ada Thailand, namun mobil listrik Neta V yang masuk ke Indonesia sejak tahun lalu masih di impor utuh dari China dengan pemesanan khusus setir kanan.

Secara global pada tahun lalu Neta menjadi startup China pertama yang mampu ekspor mobil listrik mencapai 15.913 unit. Secara total penjualan mobil listriknya di Tiongkok dan negara tujuan ekspor selama kurang lebih 10 tahun mencapai 380 ribu unit.

Saat ini jenama asal negeri tirai bambu itu sudah memiliki lebih dari 100 jaringan diler di berbagai negara. Bukan jumlah yang banyak jika dibanding dengan skala manufaktor besar, atau brand raksasa seperti halnya BYD, atau Great Wall Motor (GWM).

Indonesia merupakan pasar baru Neta, yang hadir Agustus 2023. Tahun ini mereka menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk merakit mobil listrik Neta V di Pondok Ungu, Bekasi. Sedangkan baterai, mengandalkan lithium ferrophosphate (LFP) besutan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia.

Komisaris PT Neta Auto Manufacturing Indonesia, Liu Lei mengatakan, komitmen perusahaan tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih, tetapi berkontribusi mendukung ekosistemnya.

"Maka dari itu kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40 persen,” ujar Liu, dikutip dari keterangannya.

Share :
Berita Terkait