100kpj – MG Motor Indonesia kini ikut meramaikan pasar mobil hybrid di Tanah Air lewat MG VS HEV yang diluncurkan pada Kamis 21 Maret 2024. Mereka pun berharap bisa mendapatkan insentif dari pemerintah untuk mobil hybrid nantinya.
Marketing & PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin mengatakan pihaknya akan menyambut baik insentif hybrid jika sudah pasti. Terlebih lagi perusahaan telah meluncurkan model hybrid pertamanya di tanah air MG VS HEV.
“Kalau memang ini diberikan pada kendaraan hybrid, kami akan dengan senang hati menyambutnya,” kata Arief pada wartawan usai peluncuran MG VS HEV.
Arief juga menambahkan bahwa pihaknya menunggu kabar mengenai ditetapkannya regulasi ini karena hybrid merupakan salah satu cara para produsen otomotif dalam mempromosikan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
“Bagi kami, apapun dorongan regulasi ditetapkan oleh pemerintah, yang diuntungkan adalah konsumen,” tambah Arief.
Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, kembali mengungkapkan bahwa insentif mobil hybrid tengah digodok oleh pemerintah. Namun, dia belum bisa memastikan kapan aturan itu akan diterbitkan.
"Insentif untuk mobil hybrid sudah mulai kita bicarakan dalam internal pemerintah. Jadi tunggu tanggal mainnya," ujar Agus Gumiwang saat mengunjungi pameran GIICOMVEC di JCC Senayan, Jumat 8 Maret 2024.
Namun, Agus belum bisa menjelaskan secara detail mengenai detail aturan insentif mobil hybrid. Kemenperin dan sejumlah pihak terkait masih merumuskannya hingga sekarang.
Soal wacana insentif mobil hybrid memang sudah bergulir sejak lama, dan kabarnya sedang digodok pemerintah. Hal itu disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto selaku Menko (Menteri Koordinator) Bidang Perekonomian.
Sekadar informasi penjualan mobil hybrid mampu lebih unggul ketimbang model listrik murni pada 2023 bahkan jumlahnya terpaut cukup jauh. Di tahun lalu penjualan mobil listrik tembus 17 ribu unit, sedangkan model hybrid justru menyentuh angka 54 ribu unit.