100kpj – Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 ditemukan ada masalah di Korea Selatan, kedua mobil listrik tersebut harus di recall, atau ditarik dari tangan konsumen untuk diperbaiki karena sistem perangkat lunaknya.
Sementara PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) sebagai produsen sampai sekarang mengklaim belum ada laporan masalah serupa dari pengguna Ioniq 5, dan Ioniq 6.
Baca juga: Mulai Hari Ini Mobil Listrik Hyundai dan KIA Recall Gara-gara Cacat Produksi
Kemudian informasi penting lainnya, konsumen tidak perlu khawatir karena kedua mobil listrik itu tergolong sangat baru, sehingga masih tercover oleh garansi jika sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau recall ini belum ada perintah resmi dari kita HMID, jadi ditunggu saja. Karena kita menunggu pemberitahuan resminya dari HMC (Hyundai Motor Corporation),” ujar COO PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.
Menurut pria yang akrab disapa Suryo saat berita acaranya resmi dirilis dari principal, pastinya akan diinformasikan ke publik. Namun sampai saat ini belum ada keluhan yang masuk dari pengguna Ioniq 5, dan Ioniq 6.
“Karena sampai sekarang kita belum terima, apakah di Indonesia sudah terkena atau ada imbas, termasuk dalam hal recall yang disampaikan tersebut,” tuturnya.
Mengingat status kedua mobil listrik tersebut tergolong baru di pasar Indonesia, maka Suryo menyebut konsumen tidak perlu khawatir karena masih ada garansi dari pabrikan jika terjadi kerusakan.
“Tapi yang jelas, mobil-mobil Hyundai itu ada warranty sekarang Ioniq 5 baru diperkenalkan 2022 masih masa warranty, Ioniq 6 juga baru diperkenalkan Agustus tahun lalu jadi semua masih dalam masa warranty, begitu juga baterainya,” sambungnya.
Jenama berlogo H miring itu memberikan garansi dasar 3 tahun untuk kendaraan secara keseluruhan, sedangkan baterainya dijamin sampai 8 tahun, atau 160 ribu kilometer mana lebih dulu tercapai.
Sebelumnya Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Keselamatan Korea Selatan mengumumkan, sebanyak 169.932 ribu unit mobil listrik Hyundai dan Kia mengalami masalah pada unit kontrol pengisian terintegrasi, atau ICCU.
Diketahui mobil listrik Hyundai bisa melakukan pengisian daya listrik, sekaligus mengeluarkan listrik untuk kebutuhan eksternal, alias dua arah. Tapi karena ada masalah, maka mempersulit daya listrik yang masuk ke baterai dengan tegangan rendah, hingga memungkinkan kendaraan mati di tengah jalan.
Mobil listrik yang terdampak recall karena masalah tersebut adalah Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, Genesis GV60, GV70 dan GV80 EV yang berjumlah 113.916 unit. Sedangkan Kia EV6 sebanyak 56.016 unit. Pertama kali proses perbaikan secara gratis itu dilakukan mulai, Senin 18 Maret 2024, kemarin.