100kpj – PT Neta Auto Indonesia menggandeng dua perusahaan sekaligus demi merakit lokal mobil listriknya di dalam negeri. Tujuannya agar mobil listrik Neta menikmati insentif dari pemerintah, dan harganya lebih terjangkau.
Pemerintah memberikan keringanan untuk mobil listrik buatan dalam negeri berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen, serta PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ditanggung pemerintah.
Baca juga: Mobil Listrik Neta V Mulai Dibuat di Indonesia Termasuk Model Barunya
Adapun mobil listrik yang bisa menikmati insentif tersebut jika sudah diproduksi di Tanah Air dan memenuhi syarat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen, dan itu menjadi tujuan Neta.
Komisaris PT Neta Auto Manufacturing Indonesia, Liu Lei mengatakan, komitmen perusahaan tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih, tetapi berkontribusi mendukung ekosistemnya.
“Maka dari itu kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40 persen,” ujar Liu, dikutip dari keterangannya, Selasa 19 Maret 2024.
Mobil listrik pertama yang akan dirakit lokal adalah Neta V, memanfaatkan pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, di mana pabrik itu juga menjadi tempat produksi Chery.
Proses perakitannya mulai berjalan Mei 2024, namun bukan hanya bongkar pasang komponen, Neta juga menggandeng perusahaan lain agar baterai yang digunakan berasal dari Indonesia.
Perusahaan yang dimaksud adalah PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia, perusahaan global asal Tiongkok itu akan menyediakan, dan mendistribusikan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP untuk Neta.
Lebih lanjut Liu menjelaskan, bahwa kemitraan antara Neta dan Gotion diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan baterai secara lokal, namun memperkuat rantai pasok dalam negeri.
“Kerjasama ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi misi kami yang ingin menghadirkan kendaraan listrik canggih, dan berkualutas untuk semua kalangan di pasar Indonesia,” sambungnya.
Melalui keterangan resminya dijelaskan bahwa PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia telah berinvestasi di RI sejak 2022 dengan fokus membuat baterai kendaraan listrik.
Neta V yang saat ini dijual masih impor dari China, mengandalkan baterai LFP 40,7 kWh dengan jarak tempuh 401 km. Sementara tenaga listrik penggeraknya 70 kW atau setara 95 dk, dan torsi puncak 150 Nm.