100kpj - Hyundai dan Kia yang merupakan perusahaan otomotif aliansi asal Korea Selatan menarik mobil listrik buatanya dari konsumen, alias recall untuk dilakukan perbaikan. Hal itu dilakukan karena ada masalah pada salah satu perangkat lunaknya.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Keselamatan di negara asal brand itu mengumumkan, sebanyak 169.932 ribu unit mobil listrik Hyundai dan Kia mengalami masalah pada unit kontrol pengisian terintegrasi, atau ICCU.
Melansir Reuters, Senin 18 Maret 2024, mobil listrik yang terdampak recall adalah Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, Genesis GV60, GV70 dan GV80 EV yang berjumlah 113.916 unit. Sedangkan Kia EV6 sebanyak 56.016 unit.
Diketahui beberapa mobil listrik yang bermasalah pada sistem pengisian daya listrik tersebut juga dipasarkan di Indonesia, yaitu Hyundai Ioniq 5 dengan status produksi lokal, sedangkan Ioniq 6 dan Kia EV6 masih impor alias CBU dari Korea Selatan.
Sementara Genesis yang merupakan brand mewah besutan Hyundai hanya model GV80 yang masuk Indonesia, sedan listrik tersebut bukan untuk dijual secara umum, melainkan hanya digunakan pada acara kenegaraan, dan sempat digunakan Presiden Jokowi.
ICCU yang baru dikembangkan pada rancang bangun E-GMP (Electric-Global Modular Platform) itu mewakili peningkatan dari pengisi daya terpasang yang sudah ada, yang biasanya hanya memungkinkan listrik mengalir dalam satu arah dari sumber daya eksternal.
Adapun perangkat lunak yang mengatur arus listrik dua arah, yaitu masuk, atau keluar dengan sistem V2L (Vehicle to Load) itu terjadi masalah. Sehingga mempersulit pemberian daya pada baterai bertegangan rendah, dan menyebabkan kemungkinan kendaraan berhenti saat digunakan.
Proses perbaikan secara gratis itu dilakukan mulai hari ini, Senin 18 Maret 2024. Bukan hanya Ioniq 5, Ioniq 6, Genesis, atau Kia EV6 yang kena recall, namun ada puluhan ribu model lain bermesin bahan bakar yang ditarik dari tangan konsumen dengan masalah berbeda, seperti dilaporkan The Korea Economic Daily.
Menurut sumber tersebut, sebanyak 61.131 ribu unit Hyundai Avante ditarik untuk perbaikan karena masalah pada lampu depan, dan proses recall itu dimulai 19 Maret. Kemudian Kia Ray sebanyak 126 unit yang terlibat skandal standarisasi uji keselamatan dari pemerintah setempat.
"Hyundai Motor dan KIA akan mengambil tindakan cepat untuk mencegah ketidaknyamanan pelanggan dan akan terus memprioritaskan keselamatan pelanggan kami dan kendaraan mereka," tulis keterangan Hyundai Motor Group.