100kpj – Xiaomi akhirnya secara resmi menjual mobil listrik Xiaomi SU7 mereka pada 28 Maret mendatang. Pendaftaran pun sudah dibuka untuk konsumen sejak 25 Maret 2024.
Dilansir dari Arena EV oleh 100KPJ, Kamis 14 Maret 2024, konsumen yang tertarik dengan kendaraan berbasis baterai yang memiliki tenaga super ini bisa langsung mengunjungi berbagai gerai Xiaomi yang tersedia di 29 kota di China.
SU7 sendiri merupakan singkatan dari Speed Ultra. Mobil listrik ini akan ditenagai oleh baterai dari pemimpin pasar China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. dan BYD Co., tergantung pada apakah nanti memiliki konfigurasi motor tunggal atau ganda.
Chief Executive Xiaomi, Lei Jun, memberikan sedikit bocoran soal harga jual Xiaomi SU7 yang akan mulai dipasarkan pada tahun 2024 mendatang. Dia memastikan, kendaraan itu tak semurah diprediksi banyak orang karena memiliki teknologi canggih.
"Berhentilah menebak-nebak. Mobil ini tidak akan dihargai (di bawah) 140 ribu yuan (Rp 306 juta). Kami ingin kalian menunjukkan rasa hormat terhadap teknologi canggih yang terpasang di kendaraan," ujar Lei Jun, dikutip dari Carnewschina.
Diprediksi mobil tersebut varian termurahnya akan dijual dengan harga Rp650 jutaan. Sejak pertama kali mengumumkan rencana kendaraan listriknya pada tahun 2021, mobil ini memang sudah dinantikan.
Bahkan Lei Jun percaya diri, mobil listrik Xiaomi bisa mengalahkan Tesla S dan juga Porsche Taycan. Secara dimensi, Xiaomi SU7 punya panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm dan tinggi 1.455 mm.
Xiaomi SU7 hadir melalui dua varian, yakni standard dan Max. Perihal spesifikasi, varian standar, memakai mesin V6 berpenggerak roda belakang yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 220 Kw dan torsi 400 Nm.
Pembekalan tersebut membuat mobil mampu melesat dari nol ke 100 Km/jam dalam 5,2 detik. Sedangkan varian Max mesinnya berpenggerak semua roda (all wheel drive) dengan dual-motor yang mampu menghasilkan tenaga 425 kw dan torsi 838 Nm.
Sementara untuk berakselerasi dari nol ke 100 kpj hanya perlu waktu 2,7 detik. Soal jarak tempuh, varian terendah menggunakan baterai 73.6 kWh dengan jarak tempuh maksimum 668 km dan varian Max baterainya 101 kwh dengan jangkauan 800 km.