Berbeda dengan mode paralel, mesin mobil bukan hanya menggerakan roda, namun bisa sekaligus melakukan pengisian baterai. Biasanya daya seterum itu didapat saat proses melepas gas, atau pengereman yang disebut regeneratif.

Menariknya saat kondisi stop and go, atau macet, bahan bakar dari mesin tidak terbuang sia-sia begitu saja. Karena bukan hanya idle, atau hidup, namun mesin pembakaran itu melakukan pengisian baterai ketika daya listriknya dirasa lemah, yang dialirkan melalui generator.

Sehingga saat baterai sudah terisi, dalam kondisi macet tidak lagi menggunakan mesin, melainkan energi listrik untuk menggerakkan rodanya. Lantas berapa konsumsi BBM mobil SUV hybrid tersebut?

"Pengujian yang sudah dilakukan memperoleh angka 19 kilometer per liter. Hasil itu akan berbeda dengan pengujian di jalan sehari-hari,” ujar Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, dikutip dari keterangan resminya.

Artinya pengguna jika melakukan perjalanan dari Petukangan Utara, Jakarta Selatan menuju kawasan Yogyakarta misalnya dengan menempuh jarak 579 km, di mana rute yang dilakuin mencakup dalam kota dan tol, maka membutuhkan BBM sekitar 30 liter.

Dengan hasil tersebut berkaca dari harga Pertamax RON 92 yang saat ini Rp12.950 per liter, maka pengguna New Almaz RS Pro Hybrid itu perlu merogoh kocek sekitar Rp388 ribu untuk pengisian BBM dalam sekali jalan, belum termasuk biaya Tol.