100kpj - PT Honda Prospect Motor (HPM) akan memulai produksi mobil ramah lingkungan di Indonesia melalui produk hybrid. Salah satu produk yang jadi kandidat kuat adalah Honda HR-V e:HEV (Hybrid Electric Vehicle).
Sales Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan, kalau hybrid sudah selesai tahapan perkenalan, dan pemasarannya. Sehingga tinggal menunggu saatnya diproduksi secara massal dengan ekspansi, termasuk produksi secara lokal.
"Ekspansi itu perlu investasi besar karena dengan volume yang besar. Tentunya dengan kuantiti yang volume maker modelnya (model paling laku)," ujar Billy di Jakarta, Kamis 29 Februari 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil Honda dari diler ke konsumen sepanjang tahun lalu 128.010 unit, atau menguasai pangsa pasar 12,8 persen. Dari angka tersebut, HR-V menjadi model kedua terlaris dengan penjualan 24.736 unit, atau menyumbang 19,3 persen.
Pencapaian tersebut membuatnya menjadi SUV kompak terlaris di kelasnya. Mengingat konsistensi HR-V yang selalu menjadi salah satu tulang punggung penjualan di pasar domestik, atau volume maker maka tidak menutup kemungkinan SUV tersebut adalah kandidat kuat yang akan diproduksi lokal dalam wujud hybrid.
"Belum bisa bicara, bisa ditebak sendiri lah ya. Saya bilang kalau ekspansi itu pasti harus volume maker, kalau ekspansi ya. Soalnya kan mempertimbangkan depresiasi, kalau tidak volume maker harganya nanti tidak bersaing. Tidak mencapai skala ekonomi," tuturnya.
HR-V e:HEV baru dipasarkan di beberapa negara diantaranya Jepang, Thailand, dan Singapore. Menggabungkan motor listrik untuk menggerakkan roda depan, dengan mesin pembakaran.
Saat penggunanya menggunakan mode Electric Drive, karena kondisi baterai mumpuni maka secara utuh motor listrik, atau dinamo bekerja menggerakkan kedua roda depan, tanpa ada campur tangan mesin bensinnya.
Enjin berkapasitas 1.500cc itu akan hidup ketika baterai lemah, sehingga tidak ada daya listrik yang bisa disalurkan ke dinamo. Saat kondisi seperti itu, otomatis mesin pembakaran hidup untuk bantu menjalankan mobil.
Baterai akan terisi otomatis ketika pengemudi melakukan deselerasi, atau berada di kecepataan tertentu. Mesinnya sendiri bertenaga 105 PS dan tosi 127 Nm, sedangkan penggerak listriknya 131 PS, dan torsi 253 Nm.
Saat disinggung kapan Honda memproduksi mobil hybridnya di dalam negeri, Billy masih menutup rapat informasi tersebut. Tapi menurutnya langkah Honda sudah tepat sebelum memasuki pasar mobil listrik.
"Setelah masyarakat teredukasi soal hybrid baru ada ekspansi, ekspansi itu termasuk produksi secara lokal karena volumennya besar," sambungnya.