“Kalau mobil menteri itu kan domainnya Kemensetneg. Tapi saya secara pribadi sudah menggunakan mobil hybrid tiga tahun, dan memang kita bisa melihat untung ruginya,” ujarnya di Jakarta.
“Dan sekarang begitu ada inisiasi mobil listrik akan lebih impresif lagi, dan saya di Kementerian Perhubungan mungkin Eselon satu akan menggunakan mobil listrik semua. Namun mereka mungkin kelasnya di bawah itu (Crown 2.5 HV G-Executive),” sambungnya.
Crown 2.5 HV G-Executive dibekali mesin empat silinder 2.487cc berkode A25A-FXS, dikombinasikan dengan motor listrik untuk penggerak rodanya. Tenaga yang dihasilkan dari mesin bahan bakarnya itu mencapai 181 daya kuda di 6.000 rpm dan torsinya 221 Newton meter.
Jika digabungkan dengan motor listriknya tenaga maksimal sedan mewah asal Negeri Sakura itu bisa mencapai 223 dk, artinya lebih besar 41 dk. Crown ramah lingkungan itu dibanderol 6.323.400 Yen atau Rp842 jutaan, dan dilengkapi beragam fitur-fitur canggih.