100KPJ

Pembeli Mobil Listrik VinFast di IIMS Baru Dapat Unit di Bulan Ini

Share :

100kpj - VinFast resmi masuk pasar otomotif Tanah Air, mobil listrik asal Vietnam itu memperkenalkan diri di ajang Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 15 Februari.

Melalui pameran tahunan tersebut, VinFast memboyong 4 model andalannya, yaitu VinFast VF 5, VF 6, VF 7, dan VF e34. Semua mobil pelahap seterum itu saat ini statusnya impor utuh, alias CBU (Completely Built Up).

Soal kisaran harga, VF 5 menjadi model yang paling terjangkau dengan banderol sekitar Rp235-250 juta, lalu e34 dilego Rp290-300 juta, kemudian VF 6 dengan kisaran Rp320-3450 juta, dan tertinggi ada VF 7 Rp525-570 juta.

Direktur Penjualan dan Jaringan VinFast Indonesia, Surachman Nugroho mengatakan, harga yang diberikan kepada konsumen masih tentatif, namun mereka yang sudah melakukan pemesanan akan menerima unit secepatnya.

“Paling cepat e34 akhir Maret sudah mulai pengiriman unit. Untuk VF 6, dan VF 7 bisa SPK tapi lebih lama sekitar Oktober pengiriman unit. Launchingnya VF 6 dan VF7 di GIIAS nanti, tapi ada saja orang yang sudah pesan ini di IIMS,” ujar Nugroho kepada 100kpj, dikutip, Senin 19 Februari 2024.

VinFast punya startegi bisnis yang berbeda dari merek lainnya yang menjual mobil listrik. Jenama asal negeri naga biru itu memberlakukan rental, atau sewa baterai kepada pemilik yang perlu dibayar Rp1 juta setiap 3.000 kilometer.

Sebelum bangun pabrik di Indonesia mobil-mobil listrik itu akan dijual dengan status CBU (Completely Built Up). Artinya strategi VinFast serupa dengan BYD, akan memanfaatkan insentif impor dari pemerintah untuk bebas PPnBM, dan bea masuk.

Berdasarkan laporan pengajuan F-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, nilai investasi VinFast untuk membuat mobil pelahap seterum di Tanah Air mencapai 200 juta dolar, atau setara Rp3 triliunan di 2024.

Untuk jangka panjangnya, dana segar itu bertambah hingga 1,2 miliar dolar, setara Rp18 triliun. Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun.

Share :
Berita Terkait