100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Suzuki Jimny 5 pintu di Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024, pada 15 Februari 2024. Mobil SUV legendaris itu berstatus impor, atau CBU dari India.
Suzuki Jimny 5 pintu ditawarkan dalam 4 varian, untuk tipe manual single tone dibanderol Rp462 juta, matik single tone Rp475,600 juta. Sedangkan varian two tone untuk manualnya Rp465 juta, dan matik Rp478,600 juta on the road.
Baca juga: Harga Jimny 5 Pintu Langsung Naik Hingga Rp500 Jutaan, Ini Kata Suzuki
Mengingat permintaan pasar tidak sesuai dengan kuota unit yang masuk ke Indonesia, beberapa hari yang lalu sejumlah tenaga penjual di booth Suzuki yang berlokasi di Hall A2 JIExpo Kemayoran, secara serempak menyebut bahwa banderol tipe tertinggi tembus Rp500 jutaan.
Namun untuk menghilangkan mark up harga tersebut, menurut pantauan 100kpj mulai hari ini, produsen mobil berlogo S itu kembali menampilkan harga resmi Jimny 5 pintu di layar utama booth mereka.
“Masih sama kayak di pricelist, kata siapa Rp520 juta enggak benar. Saya enggak berani komentar,” ujar salah satu sales di booth Suzuki yang enggan disebutkan namanya kepada 100kpj, Senin 19 Februari 2024.
Hal serupa disampaikan tenaga penjual diler lainnya di lokasi yang sama. Menurutnya, harga Jimny 5 pintu tidak ada perbedaan dari yang sudah diumumkan oleh pihak produsen di awal pembukaan IIMS 2024.
“Dari awal pameran harganya memang segitu Rp462 juta sampai Rp478,600 juta,” tuturnya saat dikonfirmasi.
Sementara terkait isu harga Jimny 5 pintu yang di naikkan oleh oknum sales menjadi Rp520 juta beberapa hari lalu, Marketing Direktur 4W PT SIS, Harold Donnel angkat bicara. Menurutnya saat peluncuran banderol tersebut sifatnya rekomendasi, atau disarankan.
“Di ajang pameran IIMS kita pakai harga tersebut sebagai suggested retail price Suzuki,” kata Harold saat dihubungi 100kpj.
Hal senada disampaikan Department Head 4W Sales PT SIS, Randy Murdoko. Menurutnya, selaku pabrikan memberikan saran harga, karena secara regulasi tidak boleh melakukan monopoli harga jual.
“Jadi harga selalu yang kami sarankan. Saya rasa itu terkait suplai, dan demand, dan menurut saya itu bukan hanya di industri ini. Jadi ketika demand lebih tinggi dari suplai, maka hal-hal serupa pasti terjadi,” kata Murdoko.
Beberapa tenaga penjual Suzuki di IIMS 2024 menyebut bahwa pemesanan Jimny 5 pintu sejak dirilis di IIMS sampai saat ini sudah menyentuh angka 1.000 SPK (surat pemesanan kendaraan), dengan waktu tunggu alias inden 5-6 bulan.
Artinya jika ada konsumen yang sudah setuju dengan kenaikan harga yang dilakukan sales tersebut, rugi dong karena selisih Rp40 jutaan