“Saya terkesan eksteriornya, karena benar-benar berbeda dengan yang lain, sangat futuristic. Lalu interiornya juga clean, dan moderen. Tadi saya juga coba akselerasinya cepat, saya ingin langsung SPK,” katanya.
Chery Omoda E5 diproduksi di dalam negeri dengan memanfaatkan pabrik PT Handal Motor Indonesia di Pondok Ungu Bekasi, Jawa Barat. SUV listrik itu memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen.
Sehingga berhak menikmati insentif pemerintah berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. Soal harga, dalam kondisi normalnya mobil ramah lingkungan itu dibanderol Rp498,800 juta.
Namun khusus IIMS 2024, atau untuk 2.000 konsumen pertama mendapatkan harga khusus, yaitu Rp488,800 juta, artinya ada potongan Rp10 juta.
Keuntungan lain bagi ribuan konsumen itu berhak mendapatkan garansi seumur hidup untuk komponen utama kelsitrikannya, mulai dari baterai, hingga motor penggeraknya.
Chery Omoda E5 mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berkapasitas 61,06 kWh. Melalui pengujian WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure) jarak tempuhnya 430 km, dan pengujian NEDC (New European Driving Cycle) daya jelajahnya sejauh 505 km.