100kpj - BYD Denza D9 EV dipamerkan oleh PT BYD Motor Indonesia di ajang Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 15-25 Februari.
Namun sayang MPV listrik besutan China itu hanya sekadar dipamerkan bukan untuk dijual umum. Padahal kehadirannya di pasar bisa saja membuat Toyota Alphard minder sebagai penguasa pasar di segmen tersebut.
Mengingat Alphard yang menjadi MPV mewah terlaris di Tanah Air sampai saat ini hanya ditawarkan dalam versi hybrid. Sedangkan Denza D9 yang melantai di IIMS 2024 sudah sepenuhnya berpenggerak listrik.
"Dalam kesempatan ini, BYD juga memperkenalkan salah satu lini produknya, yaitu BYD Denza. Kehadiran mobil ini adalah untuk membangun pemahaman konsumen akan jenis-jenis kendaraan yang dimiliki oleh BYD," ujar Head of Marketing BYD Indonesia, Luther Panjaitan, dikutip, Jumat 16 Februari 2024.
BYD Denza merupakan MPV (Multi Purpose Vehicle) luxury dari anak perusahaan BYD, yaitu BYD Auto yang didirikan BYD bersama Daimler AG. Mobil EV berdesain mewah dan gagah ini memiliki konfigurasi tempat duduk 2+2+3 yang sangat luas.
Sama seperti ketiga produk yang sudah diluncurkan di Indonesia, Denza juga dibangun dengan e-platform andalan BYD yang terdiri dari susunan blade baterai, atau lithium ferrophosphate (LFP).
Teknologi E-Platform yang lebih aman dan efisien dalam pengisian daya ini mampu membawa BYD Denza D9 EV untuk menempuh jarak 600 km dalam sekali pengisian daya full.
Secara global, Denza D9 ditawarkan dalam versi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan BEV (Battery Electric Vehicle). Produsen mobil listrik terbesar di China itu mengklaim bahwa jarak tempuh varian hybrid bisa mencapai 970-1.040 kilometer.
Angka itu didapat dari dua sumber penggerak roda, yaitu listrik dan mesin konvensional. Lalu untuk Denza D9 EV yang dipamerkan di IIMS 2024 bergerak seutuhnya menggunakan dinamo, dan baterai sebagai sumber energi. Mobil tanpa suara itu bisa berjalan 600 km dalam kondisi baterai penuh.
Menurut beberapa sumber harga Denza D9 PHEV sekitar Rp700 juta, sampai Rp1 miliar, sedangkan untuk versi full listrik dilego Rp850 juta sampai Rp1 miliar.