Seperti diketahui, LFP kini menjadi banyak pilihan perusahaan asal China, bahkan Tesla juga. LFP tidak menggunakan bahan nikel dan diklaim sebagai paling aman dengan ketahanan termal lebih dari 480°C.
Ada sejumlah keunggulan nikel jika digunakan untuk baterai kendaraan listrik, salah satunya mudah didaur ulang, tidak seperti LFP. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Selain itu publik perlu tahu bahwa lithium baterai berbasis nikel itu bisa didaur ulang, sedangkan baterai LFP sejauh ini masih belum bisa didaur ulang,” ujar Luhut dikutip dari Instagram resminya, Kamis 25 Januari 2024.