Head of Product BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata mengatakan, BYD Atto 3 paling digandrumi dengan komposisi jumlah pemesanan terbanyak dari diler, atau event, dibandingkan Seal, atau Dolphin.

“Komposisinya sekarang mostly masih di Atto 3. Kalau dibilang persentasi bisa dibilang 40-50 persen lah (Atto 3), Seal 30-35 persen (sisanya Dolphin),” ujar Bobby di Sentul, Bogor, dikutip, Selasa 6 Februari 2024. 

Cukup tidak menyangka dengan hasil tersebut, karena Atto 3 hadir sebagai mobil listrik SUV di kelas menengah atas, atau secara posisi harga di pasar global lebih mahal dari Dolphin.

“Karena yang kita tahu ketika kita launching suatu produk, orang pasti yang atas dulu. Nanti sesudah piramida atasnya sudah terisi penuh, baru kuatnya yang di bawah,” katanya. 

Terkait karakter konsumen BYD, lebih lanjut Bobby menjelaskan bahwa mereka bukan orang baru yang memiliki mobil listrik, sebagian besar sudah punya kendaraan listrik di rumah, dan didominasi menengah ke atas.

“Kebanyakan begitu, kebanyakan orang-orang yang sudah berpengalaman dengan mobil listrik. Yang di Atto orang-orang yang ingin punya mobil listrik, tetapi dia belum punya varian yang dia butuhkan,” sambungnya.

Menurut bocoran beberapa sales diler BYD, harga Atto 3 berada dikisaran Rp400-500 juta, lalu Seal sebagai kasta tertinggi produknya berada di angka Rp700-800 juta, sedangkan Dolphin hanya Rp300-400 jutaan atau model paling murah.