100kpj – Aksi pencurian pada barang milik penumpang bus kembali terjadi lagi, parahnya dilakukan dengan modus yang sama. Kali ini, menimpa seorang penumpang bus PO Budiman yang kehilangan barang-barangnya, seperti laptop dan Ipad.
Korban menceritakan kasus pencurian ini dalam unggahan Twitter di akun @ambistidurr, seperti yang dilihat 100KPJ pada Jumat 2 Februari 2024. Insiden ini sendiri terjadi pada Sabtu 27 Januari 2024 dengan rute bus Wonosobo menuju Bandung.
Bus Budiman yang ditumpanginya memiliki nomor lambung R284. Parahnya, korban kehilangan Ipad, laptop, dan sejumlah uang dalam bus, dicuri dan ditukar dengan 2 buku tebal dan 1 air mineral, sepeti halnya kasus-kasus serupa.
Baca Juga: Viral Rekaman CCTV Perlihatkan Aksi Pencurian Laptop Penumpang di Bus, Begini Modusnya
"Teman-teman pernah dengar Bus Budiman? Kasusnya mirip sekali dengan Rosalia Indah, aku kehilangan Ipad, laptop, dan sejumlah uang dalam bus, dicuri dan ditukar dengan 2 buku dan 1 air mineral. Lucunya, penipunya terus mencoba bernegosiasi untuk tukar file dengan kata sandi Ipad," buka unggahannya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa dirinya, berangkat dari terminas Wonosobo bersama teman kuliahnya. Pihak bus langsung memberinya nomor kursi, tanpa dipersilahkan memilih nomor lebih dulu.
Dia bersama temannya duduk di kursi 17-18 atau berada di posisi tengah. Dalam bus dengan nopol Z7515MF itu, seingat korban ada sekitar 10 orang termasuk supir dan kondektur bus Budiman.
Saat di tempat makan, dirinya selalu membawa tasnya dan tak pernah meninggalkan di dalam bus. Saat perjalanan, tas ditaruh di bawah kursi dekat jendela dan sampai di Cileunyi, tas masih dalam kondisi berat dan tak ada kecurigaan.
"Sesampainya di kosan, diluar dugaan, tas ipad, laptop, dan uang aku hilang dan diganti dengan 2 buku dan 1 air mineral. Setelahnya, aku coba mengamankan berbagai data dan mencoba melacak via icloud, tapi lokasinya tidak dapat ditemukan. Aku dan Adam pun bergegas ke polsek," lanjutnya.
Orang tua korban yang ada di Wonosobo pun langsung bergegas ke pihak agen, dan malah mendapat respon tak mengenakan dan seolah tak peduli. Saat ini korban, mencoba untuk melakukan negosiasi dengan pencuri.
"Nah untuk saat ini, Ipad aku masih dlm kondisi terkunci dan laptop aku sdh brhsl di bobol. Seseorang dari kepolisian Kiaracondong yg sempat aku temui berbaik hati membantu mencarikan IP address dari nmr2 asing yg selama 2 hari ini meneror aku, teman-teman, dan orang tua," cuit korban.
Korban menyayangkan pihak PO Budiman tak memiliki CCTV dan penumpang hanya ditulis nama panggilan tanpa ada kewajiban sesuai dengan nama KTP. Jadi, pihak bus tidak dapat memastikan siapa saja penumpangnya.