Dia bersama temannya duduk di kursi 17-18 atau berada di posisi tengah. Dalam bus dengan nopol Z7515MF itu, seingat korban ada sekitar 10 orang termasuk supir dan kondektur bus Budiman.
Saat di tempat makan, dirinya selalu membawa tasnya dan tak pernah meninggalkan di dalam bus. Saat perjalanan, tas ditaruh di bawah kursi dekat jendela dan sampai di Cileunyi, tas masih dalam kondisi berat dan tak ada kecurigaan.
"Sesampainya di kosan, diluar dugaan, tas ipad, laptop, dan uang aku hilang dan diganti dengan 2 buku dan 1 air mineral. Setelahnya, aku coba mengamankan berbagai data dan mencoba melacak via icloud, tapi lokasinya tidak dapat ditemukan. Aku dan Adam pun bergegas ke polsek," lanjutnya.
Orang tua korban yang ada di Wonosobo pun langsung bergegas ke pihak agen, dan malah mendapat respon tak mengenakan dan seolah tak peduli. Saat ini korban, mencoba untuk melakukan negosiasi dengan pencuri.
"Nah untuk saat ini, Ipad aku masih dlm kondisi terkunci dan laptop aku sdh brhsl di bobol. Seseorang dari kepolisian Kiaracondong yg sempat aku temui berbaik hati membantu mencarikan IP address dari nmr2 asing yg selama 2 hari ini meneror aku, teman-teman, dan orang tua," cuit korban.