100kpj – Toyota Hilux Rangga siap dijual bulan ini, kabarnya mobil pikap terbaru Toyota itu meluncur di bulan ini. Kehadirannya di pasar komersial, bisa saja mengganggu Suzuki Carry pikap sebagai penguasa pasar niaga ringan.
Meski di atas kertas Hilux Rangga lebih cocok menjadi pesaig Isuzu Traga bukan berhadapan dengan Suzuki Carry pikap, karena spesifikasinya sangat berbeda meski sama-sama mengincar segmen komersial pikap kabin tunggal.
Dimensi Hilux Rangga memiliki panjang hingga lima meter lebih atau 5.300 mili meter, dengan lebar 1.785 mm, dan tinggi 1.735 mm. Lalu jarak poros roda depan ke belakang ada yang 2.750 mm, dan 3.085 mm.
Sedangkan Carry panjangnya 4.195 mm, lebar 1.675 mm tipe flat deck, dan 1.765 mm tipe wide deck. Ukuran mobil andalan pabrikan berlogo S itu bertemu dengan Daihatsu Gran Max, Wuling Formo, atau Mitsubishi L300.
Selain perbedaan dimensi, mobil pikap terbaru Toyota yang sudah dijual di Thailand dengan nama Hilux Champ itu punya mesin lebih besar, yaitu 2.000cc, 2.700cc, dan 2.400cc, sedangkan Carry pikap hanya 1.500cc.
Adapun kehadiran mobil pengangkut barang besutan Toyota itu turut ditanggapi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dan mereka percaya diri bahwa Carry tetap menjadi yang terlaris meski pilihan pikap semakin banyak.
“Kita sangat senang dengan makin banyak kompetisi di segmen bisnis kali ini dengan Rangga, karena konsumen semakin banyak opsi. Kita menerima kompetisi dengan sehat, dan terus mengkampanyekan Carry kita masih market leader,” ujar
Suzuki Carry menjadi pikap paling laku di Indonesia. Sepanjang 2023 penjualan diler ke konsumen tembus di angka 44.391 unit, lebih laris dibandingkan Gran Max yang hanya 43.896 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pendistribusian Carry dari pabrik ke diler sepanjang tahun lalu 42.317 unit, sedangkan Gran Max pikap mencapai 43.197 unit.
Menurut Harold peminat mobil pikap meningkat dari 2022 ke 2023 karena beberapa sektor bisnis yang berkembang, usaha kecil menengah yang menjual beragam barang, seperti warung, dan perkebunan seiring harga komoditas yang membaik.
Tidak heran jika Toyota akan menawarkan pikap yang secara kasta di bawah Hilux, agar mudah dijangkau masyarakat luas.
“Secara spesifikasi teknis tidak ketemu (Rangga dan Carry), cuma konsumen punya dari segmen harga saya bisa beli apa? Secara dimensi juga berbeda,” sambung Harold.