100kpj - Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid resmi meluncur di Thailand, Kamis 1 Februari 2024. Teknologi ramah lingkungan tersebut diberi nama HEV (Hybrid Electric Vehicle), atau e-motion.
Dari sisi eksterior sekilas tidak ada perubahan signifikan, namun jika diperhatikan terdapat emblem HEV di bagasi belakang sisi kiri, dan di atas fender depan sebagai pembeda dengan versi konvensional.
Sektor dapur pacu, Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid mengusung mesin yang lebih besar dari versi konvensional, dengan mengkombinasi baterai serta motor listrik untuk penggerak roda depannya.
"Mesin 1.600cc hybrid ev sistem drive baterai, tergantung dari pengemudi dan kondisi baterai, sehingga mobil bisa berjalan pakai tenaga listrik," ujar Executive Officer of Product Mitsubishi Motors Strategy Masahiro Ito saat peluncuran, dikutip dari YouTube Mitsubishi Motors Thailand.
Chief Product Specialist Mitsubishi Motors itu menyebut, sistem hybrid tersebut adalah paralel, di mana mesin berbahan bakar, dan tenaga listrik bekerja bersamaan, dan terpisah dalam kondisi tertentu.
Sistem kombinasi mesin dan motor listrik itu bisa bekerja secara otomatis, atau manual dengan mode EV Drive yang seutuhnya mobil berjalan pakai tenaga listrik saat baterai penuh, Hybrid Drive mengkombinasikan mesin dan listrik, serta Power Regeneration membantu pengisian baterai lebih maksimal.
Sedangkan untuk memberikan sensasi berkendara yang berbeda pada pengemudi, pabrikan berlogo tiga berlian itu menyematkan mode berkendara, Normal, Tarmac, Gravel, Mud, dan Wet. Fitur-fitur di versi konvensional dipertahankan, seperti Active Yaw Control, Traction Control, dan Acceleration Control, serta Steering Control.
Memiliki dua sumber tenaga, yaitu dari listrik yang dihasilkan baterai dan disalurkan ke dinamo penggerak untuk memutar roda, serta mesin pembakaran. Cara kerja hybrid tersebut cendrung bergantian.
Misalnya saat baterai terisi penuh, dan mampu menyalurkan daya ke dinamo maka sepenuhnya roda bergerak pakai tenaga listrik. Tapi biasanya jarak tempuhnya singkat, karena kapasitas baterai yang kecil, atau dalam kondisi stop and go, kecepatan rendah, dan cruising secara otomatis mobil berjalan hanya menggunakan tenaga listrik jika beban mesin tidak berat seperti halnya tanjakan curam, dan kondisi lainnya.
Teknologi hybrid pada Xpander itu mirip dengan Nissan Juke atau Mitsubishi ASX yang sudah dijual di beberapa negara. Di mana sistem hybrid paralel itu mengandalkan mesin bensin 1.600cc dan motor listrik milik Renault Capture. Kira-kira kapan Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid masuk Indonesia?