100KPJ

Uji Mobil Listrik BYD Atto 3 di Tanjakan Spongebob yang Viral, Hasilnya Mengejutkan

Share :

100kpj – Mobil listrik cendrung memiliki torsi lebih besar, dan tidak memiliki jeda saat berakselerasi seperti mesin berbahan bakar. Untuk membuktikan hal tersebut, 100kpj menguji BYD Atto 3 di Tanjakan Spongebob.

Tanjakan yang sempat viral itu berlokasi di Jalan Bukalaksana, Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kira-kira apakah BYD Atto 3 itu mampu melewatinya?

PT BYD Motor Indonesia menggelar acara test drive BYD Atto 3 dengan rute Jakarta-Bandung, pada 29-30 Januari 2024 kemarin. Di tengah acara, kami mencoba mengunjungi tanjakan yang bikin jagat maya heboh itu.

Untuk menuju lokasi, beberapa kali melewati jalan menanjak, dan turunan yang ekstrim dengan dimensi jalan yang tidak terlalu lebar, cukup rapat saat dua mobil bertemu dari arah berlawanan.

Sesampainya di Tanjakan Spongebob, kami mencoba BYD Atto 3 tanpa penumpang dengan mode berkendara normal, mengingat mobil listrik itu punya pilihan gaya berkendara, yaitu eco, normal, dan sport.

Tuas transmisi sudah berada di D, kami langsung tanjap gas dari kondisi mobil berhenti untuk melewati tanjakan yang cukup miring tersebut. Hasilnya dinamo menyalurkan tenaga ke roda depan tanpa kendala.

Mobil listrik berpenggerak roda depan itu berjalan dengan mulus, namun agak terasa berat saat memasuki pertengahan tanjakan yang cukup miring, sehingga kami memberikan sedikit tenaga tambahan.

Kecepatan memang tergolong rendah, dari kondisi diam sampai sekitar 15-18 km per jam. Sengaja tidak kami injak pedal gas dalam-dalam, untuk mengetahui torsi besarnya dari putaran bawah, dan menariknya tidak ada selip.

Masih penasaran, kami mencoba dari ulang dengan berhenti di tengah tanjakan. Kondisinya tetap di mode normal, awalnya khawatir ban selip namun nyatanya dinamo listriknya mampu memutar roda depan untuk melaju tanpa kendala.

Kurang puas sampai di situ, rasanya kurang afdol jika tidak mencoba model ECO. Alhasil terasa lebih berat, meski mobil masih tetap mau melaju namun pedal gas perlu dinjak lebih dalam.

Pengujian juga kami teruskan dengan membawa dua penumpang, artinya di dalam mobil ada 3 orang termasuk pengemudi, rata-rata bobotnya 75 kilogram.

Dalam kondisi mobil diisi penumpang depan, dan belakang di baris kedua, BYD Atto 3 masih bisa diajak menanjak dengan mode normal namun hanya perlu menekan gas sedikit lebih dalam. Tidak ada raungan mesin seperti mobil konvensional.

Dinamo untuk menggerak roda depannya memiliki tenaga 150 kW atau setara 201,1 dk, dan torsi 310 Nm. Sehingga BYD Atto 3 dapat melesat dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 7,3 detik, dan bisa melesat maksimal 160 km per jam.

Tenaga besar BYD Atto 3 disalurkan melalui listrik baterai blade lithium ferrophosphate atau LFP. Untuk tipe Superior dayanya 60,48 kWh, dan Advance 49,92 kWh yang diklaim berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycling) jarak tempuhnya 410-480 km.

Share :
Berita Terkait