Meski di atas kertas mobil SUV pelahap seterum itu bisa berjalan ratusan kilometer dalam kondisi baterai penuh, tim BYD Motor Indonesia sebagai produsen tetap melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum dijual ke masyarakat.
Uji coba itu dilakukan untuk mengetahui kemampuan secara keseluruhan mobil listrik tersebut dengan kondisi cuaca, dan permukaan jalan di Tanah Air. Secara total perjalanan Atto 3 mencapai ribuan kilometer.
Head of Product BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata di Bandung, Jawa Barat mengatakan, menurut NEDC maksimal 480 km jarak tempuhnya, dengan toleransi sekitar 10 persen namun tergantung kaki, dan cara berkendaranya.
"Tujuan pengujian kita sampai 4.000 kilometer itu untuk menguji baterai, bahkan sampai kondisi habis atau nol persen," ujar Bobby di Bandung, Jawa Barat, Selasa 30 Januari 2024.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pengujian Atto 3 yang dilakukan secara internal melewati jalan yang beragam, diantaranya dalam kota dari Jakarta sampai Bandung, Jawa Barat, dan berlanjut ke kawasan Jawa Timur, atau sebaliknya.
"Jadi kita pastikan kilometernya (jarak tempuh baterainya) sesuai jangan sampai kita jalan baru 500 meter sudah 1 km jadi kita test sampai ke limit terendah," tuturnya.