Salah satunya tiga tali yang menyerupai senar gitar, tertanam di speaker pintu depan. Bukan sekadar menjadi penyangga botol, atau barang saat diletakkan di ruang penyimpanan atau kup holder samping.
"Itu aksesoris aja, jadi enggak ada tujuan lain. Ruang itu kalau dibuat lekuk jadi makan tempat, makannya dibuat pakai senar lebih elastis terlihatnya, dan lebih fleksibel. Xuma karet biasa saja, dan tidak memengaruhi speaker yang ada di pintu mobil itu," katanya.
Terkait pemilihan warna, lebih lanjut Bobby menjelaskan Atto 3, Dolphin dan Seal lahir di era pandemi covid-19, dan survey head quater warna hitam itu membuat orang saat itu lebih mudah stres mereka stres, jadi dibuat warna yang lebih segar di mata.
"Biasanya krem abu-abu sekarang ada aksen lebih gelap karena itu input kita sesuai selera. Kalau kita lihat di dashboard ada garis-garis seperti otot, dan transmisinya seperti barbel, handlenya juga kami buat berbeda,"sambungnya.
Mobil listrik besutan tiongkok itu dibenamkan baterai blade lithium ferrophosphate atau LFP. Untuk tipe Superior dayanya 60,48 kWh, dan Advance 49,92 kWh yang diklaim berdasarkan pengujian NEDC jarak tempuhnya 410-480 km.
Sedangkan dinamo untuk menggerak roda depannya memiliki tenaga 150 kW atau setara 201,1 dk, dan torsi 310 Nm. Sehingga BYD Atto 3 dapat melesat dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 7,3 detik, dan bisa melesat maksimal 160 km per jam.