100KPJ

Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid, Apakah Bisa Jalan Tanpa BBM?

Share :

100kpjMitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid akan meluncur pada 1 Februari 2024 di Thailand. Sistem kerja teknologi ramah lingkungannya itu berbeda dengan Nissan e-Power sebagai merek aliansinya.

Hal itu sempat disampaikan Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Atsuschi Kurita. Menurutnya meski kedua brand satu payung, namun sistem hybrid pada Mitsubishi Xpander berbeda.

Baca juga: Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid Meluncur Februari 2024

“Nissan memiliki e-Power, sedangkan sistem kita berbeda tetapi tidak saya akan jelaskan sekarang seperti apa sistem hybrid milik kami,” ujar Kurita.

Di Indonesia teknologi hybrid milik Nissan tersebut tersemat pada Kicks e-Power. Mengandalkan mesin bensin 1.198cc tiga silinder. Dikawinkan motor listrik berkode EM57 yang dapat menghasilkan tenaga 127,3 dk, dan torsi 260 Nm.

Daya baterainya 1,75 kWh, dengan kapasitas tangki bensin 41 liter Nissan mengklaim dalam kondisi bensin penuh, mesin pembakaran itu bisa mengisi baterai atau menggerakkan mobil setara jarak tempuh 800-1.200 kilometer.

Mesin pembakaran tersebut bukan bertugas untuk memutar roda, melainkan sebagai genset untuk mengisi baterai saat lemah, karena sumber penggerak utamanya tetap dinamo layiknya mobil listrik murni.

Sistem tersebut juga diterapkan pada Note e-Power, bahkan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Hybrid di Jepang memiliki sistem hybrid serupa. 

Namun berkaca dari pernyataan Kurita, ada dugaan teknologi pada Xpander HEV dan Xpander Cross HEV akan mirip dengan Nissan Juke Hybrid. Pakai sistem paralel seperti mobil-mobil hybrid Toyota, Honda, dan merek lainnya.

Mobil akan memiliki dua sumber tenaga, yaitu dari listrik yang dihasilkan baterai dan disalurkan ke dinamo penggerak untuk memutar roda, serta mesin pembakaran. Cara kerja hybrid tersebut cendrung bergantian.

Misalnya saat baterai terisi penuh, dan mampu menyalurkan daya ke dinamo maka sepenuhnya roda bergerak pakai tenaga listrik. Tapi biasanya jarak tempuhnya singkat, karena kapasitas baterai yang kecil.

Atau dalam kondisi stop and go, kecepatan rendah, dan cruising secara otomatis mobil berjalan hanya menggunakan tenaga listrik jika beban mesin tidak berat seperti halnya tanjakan curam, dan kondisi lainnya.

Di beberapa negara sistem hybrid paralel itu diterapkan pada beberapa model, diantaranya Nissan Juke, Mitsubishi ASX. Sistem kerja HEV di kedua SUV itu mengandalkan mesin bensin 1.600ccm dan motor listrik milik Renault Capture. 

Diduga Mitsubishi Xpander Hybrid, dan Xpander Cross Hybrid akan mengandalkan teknologi tersebut, bukan mild hybrid seperti Suzuki XL7, atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) seperti Outlander.

Share :
Berita Terkait