Informasi soal jantung pacunya hanya dijelaskan menggunakan jenis baterai LFP (Lithium Ferrophosphate) racikan CATL Shenxing yang diklaim bisa menerima daya besar untuk ultra fast charging, dengan jangkauan lebih jauh.

Sebelumnya Product Planning Manager Neta Auto Indonesia, Jordi Angkawidjaja menyebut bahwa perusahaannya sudah memiliki rencana panjang terkait produk-produk yang akan dipasarkan di Indonesia, setelah Neta V.

“Model selanjutnya tahun ini kita baru launcing Neta V CBU (Completely Built Up), dan tahun depan Neta V CKD (Completely Knock Down), dan Neta U CKD kita akan launching tahun depan,” ujar Jordi.

Artinya Neta L belum masuk radar untuk dijual di pasar Tanah Air, hal yang wajar karena produk baru di tahun ini. Namun melihat dari dimensinya, SUV listrik itu bisa menjadi pesaing Chery Omoda E5, atau BYD Atto 3, atau MG ZS EV.