100KPJ

Gak Mau Kalah Sama VinFast, BYD Guyur Rp20 Triliun Bikin Mobil Listrik di RI

Share :

100kpj - Built Your Dream, atau BYD resmi menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia. Nilai investasi yang diguyur untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik nilainya mencapai puluhan triliun, atau lebih besar dari investasi VinFast.

Sebagai langkah awal, merek asal China yang berada di bawah naungan PT BYD Motor Indonesia itu menjalankan penjualan BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Seal dalam bentuk impor CBU (Completely Built Up), hingga akhirnya diproduksi di dalam negeri.

Untuk proses pembangunan pabrik ditargerkan mulai tahun ini, dan beroperasi pada dua tahun kemudian atau sekitar 2026. Sesuai dengan target pemerintah, dalam memberikan insentif mobil listrik yang awalnya berstatus CBU. Berapa nilai investasinya?

"Investasi BYD untuk mengembangkan ekosistem EV di Indonesia mencapai 1,3 miliar dolar (setara Rp20 triliunan), dengan kapasitas produksi 50 ribu unit," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangg Hartarto melalui daring saat peluncuran brand BYD di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024.

Lebih lanjut politisi Partai Golkar itu menyebut, bahwa mobil BYD yang diluncurkan hari ini untuk dijual kepada masyarakat dalam kondisi CBU meliputi Atto 3, Seal, dan Dolphin. Namun pemerintah terus mendorong BYD agar segera produksi lokal.

Sementara menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam kesempatan yang sama, menjelaskan bahwa Indonesia menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik BYD terbesar di Asia Tenggara.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menyebut komitmen perusahaan dalam jangka panjang membangun pabrik, dan mengembangkan ekosistemnya. Sedangkan untuk jaringan penjualan akan dibangun puluhan outlet di tahun ini.

"Kami berencana mendistribusian kendaraan listrik kami mulai hari. Kami optimis pada 2024 kami dapat menyediakan 50 jaringan diler dengan penjualan, sparepartar, dan service. Dari segi manufaktur kami akan meresmikan fasilitas kami tahun ini sesuai rencana, selanjtnya kami mengembangkan EV di Indonesia," tutur Zhao.

Di Indonesia BYD bukan merek baru, karena beberapa produknya sudah digunakan sebagai transportasi umum. Misalnya bus listrik BYD yang dirakit PT VKTR Teknologi Mobilitas untuk Transjakarta. Untuk mobil listrik penumpang, yaitu BYD e6 dan T3 sudah digunakan taksi Bluebird sejak beberapa tahun lalu.

Artinya meski produsen resminya baru akan hadir pekan depan, tapi produknya sudah mengaspal lebih dulu. Nilai investasi BYD di Indonesia untuk mengembangkan eksistem kendaraan listrik lebih besar dari VinFast yang merupakan merek nasional asal Vietnam, di mana investasi brand tersebut hanya 1,2 miliar dolar atau setara Rp18 triliunan.

Share :
Berita Terkait