100kpj – Viral di sosial media video pengemudi Toyota Fortuner yang nekat terobos banjir di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Warga yang menonton aksi Fortuner itu malah senang saat mobilnya mogok.
Dalam video yang dilihat 100KPJ pada akun instagram @kegoblogan.unfaedah, Selasa 16 Januari 2024, pengemudi tersebut tetap nekat terabas banjir yang cukup tinggi. Padahal, warga sekitar sudah memberi tahu untuk mencari jalan lain.
Seolah tak peduli dengan hirauan tersebut, mobil tersebut tetap melaju memasuki air banjir. Terlihat, awalnya mobilnya tetap melaju dengan baik hingga akhirnya mogok setelah tinggi air hampir mencapai setinggi kap mesin.
Ketika mobil tersebut berhenti, warga sekitar pun langsung bersorak seolah senang melihat mobil itu akhirnya mogok. Video itu pun langsung menuai banyak komentar netizen, dan menilai tindakan pengemudi Fortuner itu cukup konyol.
Sebagai informasi, banjir yang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot terjadi akibat tanggul di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup jebol pada Kamis 11 Januari lalu.
Jebolnya tanggul di wilayah tersebut menyebabkan air sungai Cigede tumpa ke pemukiman warga dan jalan. Air yang menggenangi kawasan tersebut diperkirakan memiliki kedalaman 20 cm hingga 1 meter. akibatnya para warga kesulitan beraktivitas menggunakan kendaraan bermotor.
Maka itu, jangan sembarangan untuk menerobos banjir. Jika mesin terendam air banjir, makan mengalami water hammer. Keadaan di mana ruang bakar terkontaminasi air sehingga menyebabkan piston berlubang atau bengkok, hal ini disebabkan karena piston tidak dapat mengkompresi air.
Maka terendam banjir setinggi kap mesin, sebaiknya jangan menyalakan kendaraan karena hal tersebut akan menyebabkan kerusakan parah seperti korsleting, atau kerusakan lain pada komponen elektrikal mobil.
Ketika mobil sudah terendam genangan air, komponen-komponen yang ada pada mobil dapat rusak seketika akibat masuknya air ke bagian ruang mesin, terlebih lagi jika air tersebut mengandung lumpur.
Salah satunya adalah ECU, jika terjadi kerusakan pada otak mobil, maka aki, kabel-kabel, motor starter, dinamo, dan lain sebagainya, perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh, jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan potensi korslet yang memicu kebakaran.