100kpj – Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang akan meluncurkan Chery Omoda E5 di bulan depan. Mobil listrik tersebut sudah diproduksi di dalam negeri, dan menikmati insentif dari pemerintah.
Chery Omoda E5 berhak mendapatkan insentif berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen karena komponen lokal SUV (Sport Utility Vehicle) pelahap seterum itu sudah sesuai syarat minimal 40 persen.
Assistant Presiden Direktur PT CSI Zeng Shuo mengatakan, saat harganya dirilis pada Februari sudah diperhitungkan insentif yang didapat, karena TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Omoda E5 sesuai syarat.
“Tahun ini akan pelan-pelan kami tingkatkan, dan kami terus mencoba untuk mencapai TKDN 60 persen TKDN sesuai arahan pemerintah ke depan,” ujar Shuo di Tangerang, Selasa 16 Januari 2024.
Melalui Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang perubahan atas Perpres Nomor 55, disebutkan bahwa komponen lokal yang ditargetkan pada kendaraan listrik buatan lokal diberikan kelonggaran.
Melalui aturan baru tersebut, mobil listrik yang berhak menerima insentif pada periode 2022 sampai 2026 memiliki TKDN minimal 40 persen, memasuki 2027 sampai 2029 meningkat jadi 60 persen, dan 2030 sebesar 80 persen.
Sementara Omoda E5 yang diproduksi di pabrik PT Handal Motor Indonesia di Pondok Ungu Bekasi, Jawa Barat, memiliki sertifikasi TKDN 40,50 persen yang diterbitkan laman resmi P3DN Kementerian Perindustrian.
Menurutnya yang membuat Omoda E5 memiliki komponen lokal sebesar itu, karena kontribusi dari partsnya, dan pihaknya juga membuat building riset dan development desain khusus EV, welding, hingga painting.
“Sekarang kapasitas produksi kami 300 unit per bulan, tapi kita berharap ke depan bisa naik lagi. Nantinya kita juga ekspor ke Vietnam, dan Filipina dengan TKDN 40 persen, tapi formatnya setir kiri,” sambungnya.
Soal minat masyarakat, dia menjelaskan sejak pemesanan Omoda E5 dibuka pada Agustus 2023 kini sudah hampir 500 SPK (surat pemesanan kendaraan), dan akan dikirim ke konsumen setelah launching di awal Februari.