100kpj – Indonesia diserbu mobil listrik China, salah satu pendatang baru adalah Morris Garage, atau MG Motor Indonesia yang menawarkan MG ZS EV. SUV pelahap seterum itu bisa menjadi pesaing BYD Atto 3.
BYD Atto 3 memang belum hadir di Indonesia, namun beberapa kali wujudnya kepergok kamera saat uji coba di jalan, diduga mobil listrik tersebut akan diperkenalkan secara resmi pekan depan.
Menurut undangan resminya, BYD Motor Indonesia akan memperkenalkan dirinya pada 18 Januari 2024, sekaligus menampilkan lineup mobil listrik andalannya yang masih berstatus impor utuh dari China.
Seperti diketahui, strategi bisnis BYD ditahap awal akan menjual produknya dengan impor CBU (Completely Built Up) sebelum mereka mendirikan pabrik di dalam negeri untuk memproduksinya secara lokal.
BYD Atto 3 menjadi salah satu produk terlarisnya secara global, di atas kertas SUV listrik itu cukup bersinggungan dengan MG ZS EV, baik dari sisi harga, atau spesifikasinya. Lantas siapa yang lebih unggul?
Saat ini MG ZS EV sudah dirakit lokal, alias CKD (Completely Knock Down) di pabrik SAIC Cikarang, Jawa Barat. Setelah keran pemesanannya dibuka sejak Agustus 2023, kemarin harga resminya dirilis, yaitu Rp453 juta.
Artinya setara banderol Atto 3 sedikit lebih mahal dari MG ZS EV. Pasalnya di Jepang harga SUV listrik andalan BYD itu dilego 4,4 juta yen, atau sekitar Rp470 juta, lalu di Filipina harga Atto 3 mulai 1,598 peso atau Rp443 juta.
Nah di negara asalnya, Atto 3 hanya dijual 139,800 yuan, atau setara Rp300 jutaan. Sehingga tidak menutup kemungkinan melalui insentif bea masuk, dan pembebasan PPnBM saat CBU ke Indonesia, harga Atto 3 akan bersaing dengan ZS EV yang sudah CKD.
Soal kemampuan, MG ZS EV dibekali baterai lithium-ion berdaya 50,3 kW, berdasarkan pengujian NEDC diklaim bisa berjalan sejauh 403 km. Waktu pengisian baterai 30 persen sampai 80 persen hanya 30 menit pakai fast charging.
Kemudian dinamo, atau motor listrik penggeraknya berdaya 130 kW, atau setara 177 dk, dan torsi puncak 280 Nm. Di atas kertas kemampuan, dan jarak tempuhnya ternyata tertinggal jika dibandingkan Atto 3.
Pasalnya mobil listrik besutan BYD itu dibenamkan baterai blade lithium ferrophosphate 60,48 kWh yang diklaim berdasarkan pengujian WLTP jarak tempuhnya 420 km, dan konsumsi listriknya 16 kWh per 100 km.
Sedangkan dinamo untuk menggerak roda depannya memiliki tenaga 150 kW atau setara 201,1 dk, dan torsi 310 Nm. Sehingga dapat melesat dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 7,3 detik, dan bisa melesat maksimal 160 km per jam.
Soal konfigurasi kedua SUV listrik itu punya konfigurasi 5-penumpang, atau dua baris. Secara dimensi, Atto 3 memiliki panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.615 mm dengan jarak poros roda 2.720 mm.
Sementara ZS EV panjangnya 4.323 mm, lebar 1.809 mm, tinggi 1.649 mm denan jarak poros roda 2.585 mm, lebih kompak secara ukuran, dan ground clearancenya lebih rendah karena ukuran velg 17 inci, sedangkan Atto 3 dibekali velg 18 inci.
MG ZS EV dan BYD Atto 3 sama-sama mengantongi bintang 5 saat uji tabrak dari lembaga Euro NCAP. Fitur-fitur keselamatan, dan keamanan kedua mobil listrik SUV itu juga bersaing, jadi pilih mana nih?