Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, ada tiga konsep SPKLU PLN Eye dirancang ulang dari tiang listrik, terobosan ini sebagai bentuk keseriusan perusahaan menunjang infrastruktur eksosistem EV.
“Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat, dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sehingga target net zero emission 2060 tercapai,” ujar Prasodjo dalam keterangannya, Rabu 10 Januari 2024.
Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah menjelaskan 3 prototipe PLN Eye bertipe pole mounted itu ada dua unit di kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat, dan satu uit di SD (Sekolah Dasar) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.
Desain dari charging station tiang listrik tersebut ada dua jenis, yaitu menempel di luar tiang listrik sehingga bisa dengan mudah diketahui masyarakat, dan berada di dalam tiang tersebut, sehingga ada dua contoh modifikasi.
Saat ini secara total charging station PLN yang tersebar di Indonesia sebanyak 624 SPKLU yang tersebar di 411 titik di seluruh Indonesia, angka tersebut sudah termasuk penambahan 54 SPKLU sepanjang 2023, terbagi menjadi tiga jenis, yaitu AC, dan DC mulai dari 25 kW sampai sekitar 50 kW untuk Fast Charging, dan Ultra Fast Charging 200 kW.
Jika melihat daya listrik di charging station tiang listrik, atau PLN Eye itu sepertinya 7 kW untuk sepeda motor, dan 22 kW untuk mobil namun dengan arus AC alias tidak searah.