100KPJ

Mobil Listrik VinFast Mulai Dijual Bulan Depan saat Hadir di IIMS 2024

Share :

100kpj – VinFast merupakan merek mobil listrik nasional Vietnam yang akan menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia. Mulai bulan depan mobil listrik VinFast sudah dijual dengan status CBU (Completely Built Up).

Mobil listrik VinFast baru bisa dipesan saat perkenalan brand yang memanfaatkan pameran otomotif Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024 pada 15-25 Februari di JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

“Kita sudah mulai jualan di IIMS, tapi untuk model yang akan kita jual bertahap. Ada berapa model belum bisa kami informasikan,” ujar Direktur Penjualan dan Jaringan VinFast Indonesia, Surachman Nugroho kepada 100kpj, Senin 8 Januari 2024.

Menurutnya pemesanan yang dibuka pada bulan depan sudah sesuai rencana awal, dan konsumen tidak membutuhkan waktu lama untuk menerima unit nantinya. Lalu gimana dengan diler, dan bengkelnya?

“Diler juga kita mulai bangun masih on progress secara lokasi, secara persiapan sudah ada 10 showroom yang sudah renovasi, dan tidak semua 3S (sales, service, spare parts),” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa tidak semua lokasi mempunyai izin yang mudah untuk diler kendaraan memiliki bengkel. Namun nantinya semua jaringan penjualan VinFast dilengkapi charging station.

“Karena daerah-daerah tertentu seperti Pondok Indah itu enggak gampang sudah dapat izin buat bengkel. Nanti dilengkapi charging station semua, tapi tidak semua fast charging,” katanya.

VinFast di negara asalnya sudah membuat tempat pengisian baterai di lokasi umum sebanyak 15 ribu titik sebagai aset property, tapi hal itu tidak akan mudah untuk diterapkan di Indonesia karena aturan yang berbeda.

“Cuma di Indonesia tidak semudah itu karena perizinan segala macam terlebih dengan PLN, dan kita enggak bisa jualan listrik. Cuma kita komitmen untuk menyediakan publik charging,” sambungnya.

Mobil listrik VinFast sudah dijual di beberapa negara Eropa, Amerika. Melansir situs resmi global, untuk segmen SUV menengah ada VF e34 yang dibekali baterai LFP dengan kalim jarak tempuh 318,6 km berdasarkan pengujian NEDC (New Erupean Driving Cycle).

Mobil dengan konfiurasi 5-penumpang itu punya tenaga maksimal 110 kW atau setara 147 dk, dan torsi puncak 242 Nm. Harga SUV kompak tersebut dilego 830 juta Dong Vietnam (VND), atau setara Rp528 jutaan.

Kemudian ada VF 5 baterainya bedaya 37,23 kWh tidak ada keterangan jarak tempuhnya dalam kondisi penuh, sampai habis. Namun mobil listrik seharga 458-538 juta VND, atau setara Rp291-342 juta itu memiliki kebijakan sewa baterai per-bulan 1,6 juta VND atau sekitar Rp1 juta per bulan.

Berbeda dengan VF 6 ada dua varian yang merupakan SUV kelas menengah. Untuk tipe Base dilengkapi baterai berdaya 59,6 kW dengan jarak tempuh 399 km menurut pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure).

Untuk tipe tersebut ditanamkan dinamo penggerak 100 kW, atau setara 134 dk, dan torsi puncaknya 135 Nm. Sedangkan tipe Plus jarak tempuhnya hanya 381 km dengan daya bateraiyang serupa, tapi tenaga maksimalnya 210 dk, dan torsi 310 Nm.

Harga VF 6 Base 765 VND atau setara Rp486,7 juta, dan VF 6 Plus dibanderol 855 juta VND, atau sekitar Rp544 juta. Artinya cukup banyak model yang mereka tawarkan, bahkan ada versi crossover, dan bus komersial.

Share :
Berita Terkait