100KPJ

Daftar Mobil Listrik yang Terancam Gak Dapat Insentif Gara-gara Pakai Baterai China

Share :

100kpj – Baterai menjadi jantung utama kendaraan listrik, saat ini China menjadi salah satu negara terbesar yang memproduksi komponen penyimpan daya listrik tersebut, hingga digunakan oleh brand otomotif dunia.

Ada beberapa merek mobil listrik di pasar Amerika Serikat yang memanfaatkan baterai hasil kolaborasi dengan Tiongkok. Sehingga mobil pelahap seterum itu tidak lagi mendapatkan insentif mulai tahun ini.

Melansir Reuters, Selasa 2 Januari 2024, ada banyak kendaraan listrik yang tidak lagi mendapatkan keringanan berupa potongan pajak karena aturan baru soal sumber bahan baku yang digunakan pada baterainya.

Berdasarkan keterangan Departemen Keuangan Amerika Serikat, mbil-mobil listrik yang kehilangan keringanan dari pemerintah, diantaranya Nissan Leaf, Tesla Cybertruck All Wheel Drive, Tesla Model 3, dan Chevrolet Blazer EV, Ford E-Transit, BMW X5 xDrive50e, Volkswagen ID.4, Cadillac Lyriq.

“Pabrikan menyesuaikan rantai pasok mereka agar pembeli tetap memenuhi syarat untuk kredit kendaraan ramah lingkungan yang baru,” tulis  keterangan Departemen Keuangan.

Sebelumnya potongan pajak mobil listrik di Amerika Serikat untuk setiap pembelian unit mencapai 7.500 ribu dollar, atau setara Rp116 juta. Ada 43 model mobil listrik yang menikmatinya, tapi mulai tahun ini berkurang menjadi 19 model. 

Melalui pedoman Departemen Keuangan yang diterbitkan Desember 2023, dan berlaku mulai tahun ini, syarat sumber baterai itu bertujuan menjauhkan rantai pasok kendaraan listrik di negeri paman sam dari Tiongkok.

Masih berdasarkan sumber yang sama, bahwa ada beberapa produsen belum menyerahkan informasi mengenai bahan baku baterainya, sehingga sewaktu-waktu bisa berubah data model yang menerima potongan pajak dari pemerintah.

Sejumlah brand mulai menanggapi aturan baru tersebut. Salah satunya Tesla yang menuliskan dalam keterangannya di media sosial, bahwa Cybertruck kemungkinan akan memenuhi syarat untuk kredit pajak federal pada 2024.

Hal senada disampaikan Volkswagen, untuk mengkonfirmasi kelayakan mobil listriknya mendapatkan kredit pajak masih dalam proses setelah 1 Januari, namun pabrikan asal Jerman itu optimis.

“Kami optimis VW ID.4 tahun produksi 2023 dam semua ID.4 tahun produksi 2024 akan memenuhi syarat berdasarkan aturan baru,” tulis keterangannya.

Share :
Berita Terkait