“Keputusan penundaan rekayasa lalu lintas itu diambil atas pertimbangan traffic counting di Jalan Tol Cipali dan Gerbang Tol Kalilkangkung Jalan Tol Batang-Semarang masih menunjukkan volume lalu lintas di bawah batas minimal,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Rabu 27 Desember 2023.
Selain itu pantauan dari CCTV, dan laporan anggota yang bertugas di lapangan masih terlihat kendaraan yang melintas terpantau ramai dan lancar. Artinya tidak ada penumpukkan, atau macet parah, maka one way ditunda.
“Kami mengimbau pengguna jalan yang masih belum melakukan perjalanan kembali ke Jabodetabek agar selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu, dan ikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.
Sebelumnya Lisye Octaviana mengatakan, mulai Senin 18 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024 diprediksi total ada jutaan kendaraan meninggalkan Jakarta.
“Selama 18 hari periode Nataru mulai terhitung hari ini, H-7 sampai 4 Januari ada 2,8 juta kendaraan. Jumlah tersebut naik 18 persen dibandingkan volume lalu lintas normal,” tukasnya.
Tercatat ada 4 Gerbang Tol (GT) yang menjadi langganan sebagai tempat keluar masuknya kendaraan, yaitu GT Cikupa Merak mengalami peningkatan 6,6 persen atau sebanyak 892.370 kendaraan sudah keluar.
Sedangkan GT Ciawi sebanyak 645.721 kendaraan, atau naik 3,8 persen, lalu GT Kalitama Bandung sebanyak 708.824 kendaraan, naik 40,9 persen yang akan keluar melalui GT Cikampek Utama, Trans Jawa.