Sementara, menurut Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Atsushi Kurita, penetapan Indonesia sebagai negara pertama yang melakukan produksi lokal Minicab MiEV, atau L100 EV merupakan langkah signifikan bagi Mitsubishi Motors, dan sebagai distributor di Indonesia.
"Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif lingkungan ini. Dengan kajian yang telah dilakukan sebelumnya di Indonesia terkait efisiensi penggunaan BEV pada segmen kendaraan niaga ringan, kami siap untuk mulai memasarkan produk ini di Indonesia pada awal tahun depan," tutur Kurita.
Spesifikasi Mitsubishi L100 EV
Pada September 2023, 100kpj.com sempat memberitakan, bahwa nama mobil listrik Mitsubishi itu berbeda dengan versi yang sudah pernah dipamerkan, kabarnya menggunakan nama L100 seperti nenek moyang Minicab pikap di Jepang.
Sebelum menjadi mobil listrik kecil, atau minivan, nama Minicab pertama kali lahir di negeri sakura pada 1966, dan di eksport ke beberapa negara seperti China, dan Taiwan pada 1985. Saat itu masih pakai mesin dua tak 359cc. Mobil pesaing ST120 atau Suzuki Truntung tersebut memiliki banyak nama sebutan, mulai dari Jetstar, Multicab, Veryca, dan L100.
Setelah tenggelam, memasuki 2011, Minicab punya nama tambahan, yaitu MiEV (Electric Vehicle) dan generasi pertamanya diproduksi hingga 2015.
Mobil pelahap seterum itu memiliki bentuk kotak dengan dimensi kompak. Panjangnya secara keseluruhan hanya 3.395 mili meter, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.810 mm. Artinya lebih pendek 760 mm dari Mitsubishi Maven. Mobil ramah lingkungan itu seperti Gran Max yang mengandalkan pintu geser.