Sementara menurut Irwan bulan ini pabrik sepertinya hanya bisa memproduksi 2.000 unit. Maka masih ada sekitar 1.000 unit konsumen yang sudah melakukan pemesanan berpotensi mendapatkan XForce di tahun depan.

“Sebetulnya kita memang tergantung suplai pabrik, kalau kita lihat sebenarnya rencana produksi itu 1.000 unit naik ke 2.000 unit, terus naik 3.000 unit. Kita lihat saja nanti kita optmalkan dari pabrik,” tuturnya.

Maka untuk mengurai antrean, termasuk jumlah pemesanan konsumen selanjutnya, Mitsubishi akan meningkatkan kuota produksi produk terbarunya itu. Terlebih tahun depan kebutuhannya juga akan di ekspor ke 4 negara.

Sehingga dari 250 ribu unit kapasitas produksi mobil Mitsubishi di tahun depan (meningkat dari tahun sebelumnya 150 ribu unit), sebagian membuat XForce untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, dan ekspor.

“XForce sendiri tahun depan itu sekitar 20 ribu unit (produksi),” sambungnya. 

Mitsubishi XForce merupakan produk pertama Mitsubishi yang peminatnya lebih banyak perempuan, dari total pemesanan 40 persen kaum hawa. Mobil SUV 5-penumpang itu hadir sebagai pesaing Honda HR-V, Toyota Yaris Cross, dengan menawarkan mesin 1.500cc.