100kpj – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto diam-diam kepincut mobil listrik Chery Omoda E5. Bahkan politisi Partai Golkar itu langsung melakukan pemesanan kepada PT Chery Sales Indonesia (CSI).
Pertemuan pertama Airlangga Hartarto dengan mobil SUV listrik tersebut saat berkunjung ke pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat yang menjadi tempat perakitan Chery Omoda E5.
“Merupakan kebanggaan bagi kami Airlangga menyukai Omoda E5, dan langsung menginstruksikan pemesanan 12 unit melalui staf khusus beliau,” ujar Vice Presiden PT CSI, Harry Kamora dikutip dari keterangannya, Jumat 8 Desember 2023.
Produksi Omoda E5 di dalam negeri dimulai sejak 2 Desember, dan akan dikirim ke konsumen pada tahun depan. Indonesia menjadi negara kedua yang bikin SUV listrik itu setelah China sebagai negara asal brand tersebut.
Menurutnya pemesanan unit yang dilakukan Menko Perekonomian bukan saja dukungan nyata terhadap Chery di Indonesia, melainkan bukti pemerintah mendorong perkembangan kendaraan ramah lingkungan.
Untuk merakit lokal SUV pelahap seterum tersebut, jenama asal Tiongkok itu mengucurkan dana ratusan miliar di tahap awal. Seperti yang sempat disampaikan Head of Brand PT CSI, Rifkie Setiawan, baru-baru ini.
“Investasi Chery di Indonesia untuk produksi EV ini mencapai Rp250 miliar, sebagai tahapan awal untuk mendukung proses CKD (Completely Knock Down) kita,” kata Rifkie.
Meskipun sementara masih satu pabrik dengan brand lain, menurutnya proses produksi Omoda E5 tidak akan terganggu, dan tetap sesuai target memenuhi kebutuhan pasar, terutama yang sudah melakukan pemesanan.
“Kita sudah mulai produksi bulan ini, dan kita berharap bisa memenuhi pemesanan sebanyak 400 unit sampai Januari. Sehingga kuartal pertama 2024, tepatnya Februari sudah bisa antar unit (ke konsumen),” tukasnya.
Dalam bentuk konsep mobil listrik tersebut diberi nama Chery Omoda 5 EV yang pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, pada 10 Agustus.
Setelah diproduksi massal mobil listrik itu berganti nama, dan sejak diperkenalkan konsumen sudah bisa melakukan pemesanan dengan booking fee Rp10 juta. Mengingat belum resmi diluncurkan, maka harganya pun masih dirahasikan.
SUV pelahap seterum itu memiliki konfigurasi 5-penumpang, desain ekteriornya terliat sporty dan agak berbeda dari versi konvensionalnya, terutama dari grill depan yang dibuat rapat menyatu dengan bodi utamanya.
Melalui keterangannya, mobil tanpa emisi tersebut diklaim bisa berjalan sejaiuh 450 kilometer dari kondisi baterai penuh, dan konsumsi daya listriknya menurut pengujian internal mereka 15 kWh per 100 km.