100kpj - Konsumen perlu bersabar jika menginginkan mobil listrik Rp100 jutaan yang dijual oleh PT Kurnia Motors. Pasalnya, mobil listrik KX-Upgrade, dan K-Kooper memerlukan beberapa tahapan untuk masuk Indonesia.
Kedua mobil listrik itu didatangkan utuh alias CBU (Completely Built Up) dari China. Bukan sekadar impor, namun agar sesuai harga yang ditetapkan oleh Kurnia Motors, maka ada penyesuaian spesifikasi.
General Manager Kurnia Motors, Rivaldi mengatakan, konsumen perlu bersabar untuk mendapatkan unit karena penyesuaian spesifikasi, lain halnya jika konsumen ingin membayar lebih mahal dengan menyematkan komponen yang tersedia di Tiongkok.
"Waktu indennya lebih lama dibandingkan komponen yang sudah tersedia di sana. Terlebih ada masalah shipping yang terkadang kita temui, dan harus pakai kapal laut khusus DG9 Class (ruang khusus) karena space impor mobil listrik dengan baterai litium lebih sedikit," ujarnya di Tangerang, dikutip, Selasa 5 Desember 2023.
Lebih lanjut Rivaldi menjelaskan, saat ini inden mobil listrik K-Kooper, dan KX-Upgrade sekitar 90 hari kerja, alias tiga bulan sejak dilakukan pemesnan. Jika waktu tunggu itu dianggap terlalu lama, perusahaan terus berusaha untuk mempersingkatnya.
"Saat ini total pemesanan mobil listrik kami sekitar 200 SPK, dan sudah terkirim ke konsumen sebanyak 50 unit didominasi K-Kooper tipe Standar," tuturnya.
Kedua mobil listrik tersebut mulai dijual secara resmi sejak Mei 2023. Untuk tipe standar diklaim bisa berjalan 200 kilometer berkat dukungan baterai 26,7 kWh. Sedangkan KX-Upgrade Standar Plus diklaim punya baterai yang lebih besar sehingga jarak tempuhnya bisa di atas 200 km.
Kurnia Motors memberikan garansi komponen 5 tahun yang meliputi baterai, kontroler, dinamo, dan bagian lainnya, begitu pun dengan masa servis gratisnya yang diberikan selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh.
Saat ini mereka juga menawarkan K-Kooper Limited Edition yang dibanderol Rp99 juta, tersedia dalam 6 pilihan warna. Bermodal baterai yang lebih kecil diklaim jarak tempuhnya 180 km, dan kecepatan maksimalnya 80 km per jam.
Sebelum dijual ke publik, KX-Upgrade dengan spesifikasi lebih rendah dari tipe Standar hanya diperuntukkan sebagai hadiah. Kurnia Motors mendukung anak usahanya, LKP EV Language Scholarship sebagai penyedia jasa pendidikan non formal berupa les bahasa asing.
"Sebenarnya tujuan kami mensponsori les bahasa asing itu agar masyarakat berani beralih ke kendaraan listrik, tanpa perlu bayar mahal," sambungnya.
Adapun biaya kursus di EV Language untuk program gratis kendaraan listrik antara lain biaya pendaftaran periode promosi sebesar Rp5,5 juta dan biaya belajar sebesar Rp1 juta per bulan selama satu tahun atau 12 bulan.
Sehingga jika ditotal, peserta didik sudah bisa mendapatkan satu unit mobil listrik dengan nominal Rp17,5 juta tanpa sistem undian. Mobil listrik tersebut akan diserahkan setelah masa pembelajaran 1 tahun.