100KPJ

Bos Tesla, Elon Musk Diundang ke Indonesia Untuk Melakukan Ini

Share :

100kpj – Bos Tesla, Elon Musk diundang ke Indonesia melalui perusahaan Australia, yaitu Nickel Industries untuk menjadi investor di pabrik pembuatan baterai yang didirikan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Tesla ditunjuk sebagai investor potensial untuk membeli 20 persen saham pabrikan baterai kendaraan listrik itu karena mitranya yang berasal dari China, yaitu Tsingshan mengurangi sahamnya.

“Kami terbuka bagi produsen mobil untuk mengambil saham,” ujar Chief Executive Officer Industries, Justin Wernes dilansir Reuters, Rabu 29 November 2023.

Sebelumnya perusahaan pengolah bahan baku baterai asal negeri kanguru itu memiliki 55 persen saham di pabrik tersebut, dan sisanya disumbang dari Tsinghan sebagai perusahaan pembuat baja tahan karat.

“Tesla, Panasonic, dan Northvolt adalah perusahaan yang telah mengunjungi, atau segera mengunjungi pabrik kami di Indonesia,” tuturnya.

Tidak heran jika Tesla disebut-sebut menjadi investor potensial, karena menurutnya perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat itu pernah mengunjungi, dan melihat proses pembuatan pabrik tersebut.

Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan cadangan nikel terbesar. Adapun lebih dari separuh nikel di dunia, dan diperkirakan akan menyumbang hampir tiga perempat pasokan global di akhir dekade ini.

Menurut Justin, Nickel Industries yang merupakan pabrik pelindian asam bertekanan tinggi, atau HPAL itu akan mendistribusikan 70-80 ribu ton nikel per tahun hasil pengolahannya yang selesai pada akhir 2025.

Baterai yang digunakan pada kendaraan listrik terbuat dari beberapa bahan dasar, diantaranya logam lithium, grafit, nikel, metal, kobalt. Indonesia menjadi salah satu negara yang punya bahan baku tersebut.

Cadangan nikel di Indonesia menjadi yang terbesar di dunia, tidak heran jika pemerintah melarang impor bahan tersebut, karena berambisi menjadi pemasok utama baterai kendaraan listrik secara global.

Sejumlah negara sudah melakuman kerja sama, terbaru Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah setuju akan menerima baterai kendaraan listrik buatan Indonesia, dan Australia baru saja sepakat akan mentransfer bahan mentah litium ke Indonesia.

Share :
Berita Terkait