100KPJ

Angin Segar Indonesia Menjadi Pusat Produksi Mobil Listrik Chery

Share :

100kpj – Angin segar buat Indonesia, mengingat rencana investasi Chery yang mencapai belasan triliun rupiah akan segera cair setelah PT Chery Sales Indonesia (CSI) sebagai produsen berhasil meyakinkan principalnya.

Strategi Chery menancapkan kuku bisnisnya dimulai membentuk pasar dengan menawarkan beberapa produk SUV, lalu dirakit lokal dengan menumpang pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi.

Di tengah usahanya itu sempat beredar kabar bahwa kantor pusatnya di China lebih memilih Malaysia sebagai pusat manufaktur untuk setir kanan, hingga akhirnya Indonesia tetap dipilih oleh mereka.

Sebelum nilai investasinya itu masuk RI, produsen mobil asal Tiongkok itu telah menandatangani surat pernyataan niat, atau letter of intent (Lol) bersama Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian.

Executive Vice President PT CSI, Qu Jizong mengatakan, penandatangan itu merupakan penegasan komitmen brand kepada industri otomotif Indonesia, terutama mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik.

“Kami akan menjalankan komitmen untuk berinvestasi melalui produksi kendaraan listrik di Indonesia, dan pendistribusiannya ke negara-negara setir kanan,” ujar Jizong dikutip dari keterangannya, Selasa 28 November 2023.

Menurutnya salah satu komitmen membuat kendaraan listrik di dalam negeri adalah mematuhi regulasi penggunaan komponen lokal, lalu membuat fasilitas riset dan pengembangan, alias RnD di dalam negeri.

Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendukung peningkatan kapasitas produksi secara berkelanjutan, dan memberdayakan komponen industri kecil, dan menengah sebagai bagian dari global supply chain.

Sebelumnya tahun lalu Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah bertemu Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing pada 25 Juli 2022.

Brand asal negeri tirai bambu itu berencana untuk investasi sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat, atau setara Rp14,844 triliun untuk mendirikan pabrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 200 ribu kendaraan.

Charlie Zhang mengatakan, investasi Chery di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap. Di mulai pada tahun ini sebesar 40 juta dolar, atau setara Rp593,942 miliar untuk produksi 20 ribu unit kendaraan per tahun.

"Pada investasi tahap keempat di tahun 2028, Chery akan menggenapkan investasinya hingga mendekati USD 1.000.000.000 sehingga dapat mengoptimalkan jumlah produksi mencapai 200.000 unit per tahun,” ujar Zhang 

Dia menjelaskan, nilai investasi tersebut termasuk pengembangan kendaraan listrik, karena Indonesia memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia, sehingga sangat berperan penting untuk pengembangan industri terbarukan.

"Jumlah produksi kendaraan Chery di Indonesia juga akan berdampak kepada pembukaan lapangan pekerjaan pada sektor hulu dan hilir sebanyak 20.000 orang,” sambungnya.

Share :
Berita Terkait