100KPJ

Mobil Listrik Toyota di Indonesia Kurang Laku, Cuma Segini Penjualannya

Share :

100kpj – Pilihan mobil listrik di RI semakin beragam mulai dari city car, sedan, sampai SUV tersedia. Sejumlah brand berlomba-lomba menawarkan mobil listrik dengan desain, spesifikasi, dan harga yang berbeda-beda.

Sebagian besar mobil listrik yang melantai di dalam negeri statusnya masih impor utuh dari masing-masing negara brand itu berasal. Bahkan Toyota saja masih impor sebagai brand raksasa yang menguasai pasar nasional.

Secara total ada 24 model mobil listrik yang beredar di pasar, namun baru ada dua model yang diproduksi lokal. Sedangkan PT Toyota Astra Motor menjadi salah satu produsen yang masih impor mobil listriknya, yaitu Bz4X.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil listrik Toyota Bz4X secara wholesales hanya 474 unit, angka tersebut diadapatkan selama Januari sampai Oktober 2023.

Pendistribusian unit terbanyak ke diler, yaitu 207 unit di Juli 2023. Sisanya hanya puluhan unit, bahkan Maret dan April SUV pelahap seterum itu tidak ada angka penjualan, alias nol.

Pencapaian terburuknya di bulan lalu, karena Bz4X yang dikirim ke diler hanya 3 unit. Terendah nomor dua setelah DFSK Gelora E yang hanya satu unit, dibandingkan penjualan mobil listrik lain yang secara status juga impor.

Mobil listrik dengan status CBU (Completely Built Up) paling laku di Oktober, ada Hyundai Ioniq 6 sebanyak 74 unit, BMW iX XDrive40 39 unit, BMW i7 xDrive60 Limousine 28 unit, Lexus RZ 450e 12 unit, dan Mercedes-Benz EQS 450 11 unit.

Secara penjualan tidak bisa dibandingkan untuk periode 10 bulan seperti halnya Bz4X, karena sebagian besar mobil listrik yang setara dengan SUV Toyota itu baru dijual di pertengahan tahun.

Terutama jika disandingkan dengan penjualan Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5. Karena kedua mobil listrik penguasa pasar itu sudah diproduksi lokal, sehingga data wholesalesnya bisa lebih banyak dari pada mobil impor. 

bZ4X menggunakan rancang bangun e-TNGA, atau Toyota New Global Architecture, dan menjadi kendaraan ramah lingkungan pertama mereka yang diracik bersama Subaru sebagai aliansinya.

Mengandalkan baterai 355 volt, atau 71,4 kilowatt hour. Berdasarkan pengujian internal bisa mencapai 500 kilometer, untuk menekan panasnya baterai saat bekerja disematkan radiator, atau sistem pendingin.

Mobil SUV listrik asal negeri sakura itu hanya butuh waktu 30 menit untuk pengisian baterai dari kondisi nol ke 80 persen menggunakan arus tipe DC dengan minimal 7.700 watt. Sementara jika menggunakan tipe AC, butuh kelistrikan minimal 3.500 watt.

Toyota bZ4X dibekali motor listrik AC Synchronous berdaya 150 kilowatt, atau setara 204 dk dengan torsi puncak 266 Nm. Saat ini harga mobil listrik tersebut Rp1,190 miliar untuk tipe satu warna, dan dua warna Rp1,198 miliar.

Share :
Berita Terkait