100kpj – Pabrikan mobil China di Indonesia telah menjual mobil listrik mini untuk pasar di Tanah Air, seperti Wuling dan DFSK. Lalu, kenapa Chery tidak mengikut jejak dari kompetitornya tersebut?
Seperti diketahui, Wuling cukup banyak meraup pasar mobil listrik lewat Wuling Air EV. Terbaru, mereka meluncurkan produk keduanya bernama Wuling Binguo EV.
Wuling Binguo EV yang awalnya disebut Binggo EV saat dipamerkan pada Mei 2023 akhirnya resmi dijual, Kamis 16 November. Binguo EV hadir dalam dua varian untuk tipe terendah dibekali baterai 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 kilometer.
Sedangkan tipe tertinggi 37,9 kWh sehingga bisa menjelah sejauh 410 km. Kemudian, ada DFSK lewat Seres E1, yang dijual mulai dari Rp189 juta (OTR Jakarta) untuk Type B, dan yang Type L dibanderol Rp219 juta.
Chery sebagai produsen asal China masih juga belum menjual mobil listrik mungilnya di Tanah Air, apa alasannya?. Padahal, Chery memiliki EQ1 yang juga pernah dipamerkan di Indonesia lewat ajang GIIAS 2022.
"Kita ada eq series. Ada eq1 yang pernah kita pajang (pameran). Kita gak bisa bilang enggak (main di mini ev). Untuk saat ini masih belum," ujar Rifkie Setiawan Head of Public Relations PT Chery Sales Indonesia di Bandung, Rabu 22 November 2023.
Rifkie mengungkapkan masih banyak pertimbangan dari Chery untuk tidak menjual mobil listrik mini dulu saat ini. Pihaknya juga masih melakukan berbagai studi, hingga akhirnya nanti menjual mini ev.
"Pertimbangan kita yang priority adalah brand image. Kedua brand trust, dan orang perlu waktu untuk trust ini. Kita kan baru setahun, minimal 3-5 tahun lah. Jadi orang sudah bisa merasakan durability, experience service nya, after sales, dan lain-lain. Baru lah muncul trust," ucapnya.
"Setelah trust, kita gampang mau jual apapun. Yang penting, pilar dari brand value yang kita tanam di produk2 kita. Harus produk yang fashionable advance teknologi, harus advance quality. Maka itu, itu juga kenapa tiggo 4 belum kira rilis," papar Rifkie.
Di China sendiri, Chery baru saja meluncurkan mobil listrik Chery Little Ant yang memiliki desain ringkas dengan hanya memiliki dua pintu saja. Chery menawarkan empat varian baterai dengan kapasitas berbeda.
Tipe terendahnya, memiliki tenaga sebesar 49 tk dan torsi 95 Nm. Sedangkan tipe tertinggi, memiliki tenaga hingga 76 tk dan torsi 150 Nm. Mobil listrik ini juga memiliki empat mode berkendara, yaitu Normal, Eco, Sport, dan Epedal.
Chery Little Ant dijual dalam pilihan warna hijau, ungu, putih, abu-abu, biru, hijau muda, dan pink. Terakhir soal harga, Cherry Little Ant dibanderol 77.900 yuan hingga 82.900 yuan atau setara dengan Rp169 jutaan hingga Rp180 jutaan.