100kpj – New Triton resmi meluncur di Tanah Air sejak Juli 2018. Mobil berjenis double cabin tersebut dibawa utuh dari Thailand oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai agen pemegang mereknya.
Triton baru hadir dengan beberapa perubahan, yakni pada eksterior, interior, mesin hingga fitur-fiturnya. Ubahan eksterior, terlihat jelas pada tampang depannya. Double cabin berlogo Tiga Berlian tersebut mengadopsi bahasa desain dynamic shield.
Grill dan bumper dibuat mengerucut tajam, dengan lampu day time running light yang sipit. Secara keseluruhan tampangnya mirip Pajero Sport dan Xpander. Untuk dimensi panjangnya 5.100 mili meter, lebar 1.815 mm, tinggi 1.780 mm.
Meski mobil pengangkut barang, namun Triton baru ditanamkan fitur keamanan yang cukup canggih. Diantaranya FCM (forwad collision mitigation system), UMS (ultrasonic miss-acceleration mitigation system), BSW (blind spot warning), RCTA (rear cross traffic alerts), dan lain-lain.
Demi mendukung kegiatannnya di medan off road, pabrikan mobil asal Jepang tersebut telah membekali fitur off road mode untuk memaksimalkan traksi keempat rodanya. Selain itu, HDC (hill decent control) fungsinya mengontrol katup untuk menjaga kecepatan di berbagai jalan.
Jantung pacu double cabin pesaing Nissan Navara dan Toyota Hilux tersebut dibekali mesin diesel baru berkode 4N15. Artinya sama dengan Pajero Sport, kapasitas 2.400cc turbo yang mampu menyemburkan tenaga 178,5 daya kuda di 3.500 rpm dan torsi 430 Newton meter di 2.500 rpm.
Dengan sejumlah perubahan tersebut, tentu MMKSI selaku produsen mobil Mitsubishi ingin menunjukan kemampuan double cabin andalannya itu kepada konsumen. Caranya dengan menggelar acara Engineered Beyond Tough Experience di daerah yang jadi penyumbang terbesar penjualan Triton.
Acara tersebut pertama kali digelar di BSD, Tangerang 15 Agustus, berlanjut Balikpapan, Kalimantan pada 19 Agustus, dan terakhir digelar di Pekanbaru, Riau Sumatera Tengah hari ini, 21 Agustus 2019. Dari serangkain acara tersebut calon konsumen bisa mencoba Triton baru di lintasan semi off-road atau disupiri tiga pembalap reli profesional.
Lantas apa tanggapan para pembalap itu soal Triton baru?
Hiroshi Masuoka Pembalap Legendaris Juara Rally Paris Dakar 2002-2003 mengatakan, ada perbedaan paling jelas dengan Triton generasi sebelumnya, yaitu kabinnya lebih senyap dan membuat kenyamanan bertambah. Selain itu, filing setirnya lebih baik.
Sementara menurut Kazuto Koide Pereli International Mitsubishi Motors, yang paling utama dari mobil double cabin penggerak 4x4 ini adalah kenyamanan saat mengemudi. Hal itu sudah dimiliki Triton baru, dan berkat penyesuaian kaki-kaki handling jadi lebih responsif.
Hal senada disampaikan Rifat Sungkar Pereli Nasional yang sekaligus brand ambassador MMKSI. Dia menjelaskan, bahwa kenyamanan mobil dengan penggerak 4x4 sudah terwakili oleh Triton baru, kendaraan yang bisa dipakai di perkotaan tapi juga cocok untuk petualang.
"Menggunakan mesin 4N15 punya saudaranya dengan kombinasi gearboks enam kecepatan matik maupun manual. Membuat euforia berkendara lebih mengendepankan unsur kenyamananan ketimbang kemampuannya," kata Rifat.
Menurunnya Triton baru ada step lebih dari generasi sebelumnya karena kabinnya sangat senyap, mesinnya sangat bertenaga dan tidak ada satu detik pun leg saat membutuhkan tenaga. Penyempurnaan lainnya dari transfer case, yang di mana tidak semua varian berbeda-beda.
"Kemampuan crawling speed dengan tenaga yang sekecil-kecilnya. Mobil ini bisa mengeluarkan kemampuan off road semaksimal mungkin tanpa ada usaha lebih saat berkendara," sambungnya.
Triton generasi kelima itu ditawarkan dalam penggerak empat roda, dan dua roda. Dengan piliham transmisi manual lima atau enam percepatan, serta matik enam percepatan. Yang ditawarkan dalam enam varian, dengan warna white diamond, sterling silver metallic, graphite gray metallic, white solid, jet black, red solid. (re2)