100kpj – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Indonesia akan mulai produksi kendaraan listrik di 2024. Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Jokowi mengungkapkan hal tersebut saat pidato di acara KTT Asia-Pacifif Ecnomic Coooperation (APEC), San Francisco, Amerika Serikat. Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel dan mineral kritis terbesar di dunia.
Cadangan tersebut dinilai dapat digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik. Indonesia pun tengah membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.
"Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, beragam mineral kritis lainnya, Indonesia tengah berproses membangun ekosistem EV terintegrasi," kata Jokowi seperti dikutip dari tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 17 November 2023.
Dengan modal tersebut, Jokowi menyebutkan Indonesia sudah bisa memproduksi kendaraan listrik pada tahun 2024 mendatang. Targetnya pun cukup besar, di mana Indonesia sedikitnya bisa produksi 600 ribu mobil listrik di tahun 2030.
"Menargetkan memproduksi 600 ribu mobil listrik di tahun 2030 yang akan kita mulai tahun depan," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi juga menegaskan bahwa konsep IKN Nusantara di Kalimantan Timur adalah Nusantara New Capital City adalah smart forest city. Yakni, sebuah kota modern yang ramah lingkungan di mana mayoritas mengedapankan kawasan hijau.
Dia memastikan bahwa transportasi di IKN Nusantara nantinya juga menggunakan kendaraan listrik. Tentunya, Jokowi menegaskan penghuni di IKN Nusantara juga harus menggunakan kendaraan listrik dalam aktivitas sehari-harinya.
“80 persen akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100persen harus menggunakan kendaraan listrik, sehingga nanti akan menjadi kota yang betul-betul hijau yang layak untuk dihuni bersama-sama,” tegas Jokowi.